Mimbar-Rakyat.Com (Cianjur) – Penilik Kecamatan Karangtengah Cianjur, Arifin, terpilih sebagai ketua Ikatan Penilik Indonesia (IPI) Kabupaten Cianjur periode 2020-2025, pada pemilihan yang berlangsung di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cianjur, Sabtu.
Proses pemilihan diawali pembukaan dihadiri Asisten Daerah (Asda) Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemkab Cianjur, Asep Suparman, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, H Oting Zaenal Mutaqin, Ketua PGRI Cianjur, H Sumati yang juga Sekretaris Komisi IV DPRD Cianjur dan Pengurus IPI Provinsi Jawa Barat.
Ketua IPI Provinsi Jawa Barat, Dede Sulaeman, mengatakan, berhasarkan hasil rapat pleno IPI Cianjur ada empat calon yang maju sebagai calon ketua, masing-masing Arifin, Dadun Zaelani, Irsyad Pramajati dan Edi Kresnadi.
Hasilnya, Arifin memperoleh 20 suara, Dadun satu suara, Irsyad 10 suara dan Edi tidak ada yang memilih serta satu suara absten dengan total suara 32. “Berdasarkan suara terbanyak, maka Arifin menjadi ketua IPI dan langsung dilaksanakan pelantikan,” tuturnya.
Ketua IPI Cianjur Arifin mengatakan, penilik adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya melakukan kegiatan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUD, pendidikan kesetaraan dan keaksaraan serta pendidikan dan pelatihan pada jalur pendidikan nonformal dan informal.
“Penilik adalah sebagai pengendali mutu dan evaluasi dampak program PAUD dan Dikmas. Sedangkan pengawas pada jalur formal sebagai penjamin mutu,” katanya.
Ia berharap program pendidikan PAUD dan DIKMAS dapat memberikan dorongan dan dukungan bantuan lebih maksimal lagi kepada lembaga PAUD dan Dikmas yang sudah tersebar di 32 kecamatan.
Ia menerangkan, dorongan dan dukungan dari berbagai pihak dibutuhkan untuk meningkatkan IPM di Cianjur.
“IPM di Cianjur saat ini masih rendah, mudah-mudahan adanya IPI bisa membantu pemerintah untuk meningkatkan IPM labih baik lagi,” katanya. (deni ak/arl)