MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Tim Search and Rescue (SAR) Astra diberangkatkan ke wilayah yang terkena banjir bandang bersama Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI dan relawan lainnya untuk membantu proses evakuasi korban banjir bandang Garut.
Tim Astra berangkat akhir minggu lalu setgelah banjir bandang melanda Garut pada 20 September 2016 dan menelan 33 korban jiwa dan 20 orang hilang hingga 25 September, demikian siaran pers dari Regina Panontongan dari bagian Public Relations Division, Corporate Communications Astra International, Selasa.
Masih di Jawa Barat, melalui pilar pendidikan, Astra menyerahkan 6.519 paket beasiswa, membina 1.137 sekolah (hardware, brainware & software) dan 2.525 guru sekolah.
Melalui Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR), di daerah prasejahtera, Astra juga membina delapan dari 50 sekolah yang dibangun YPA-MDR salah satunya di Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
Astra juga membangun empat Rumah Pintar (Rumpin) di Jawa Barat dari total 20 Rumpin yang tersebar di wilayah Indonesia.
Pada pilar Lingkungan, Astra menanam 662.244 pohon dan 14.700 pohon bakau. Beberapa lokasinya ialah Taman Nasional Gunung Halimun Salak Kab. Sukabumi, Dusun Sarongge dan Tunggilis Kab. Cianjur serta Babakan Madang Sentul Kab. Bogor.
Khusus di Babakan Madang Sentul, Astra bekerjasama dengan Perhutani dalam membangun hutan wisata edukatif.
Kemudian, melalui pilar Kewirausahaan, Astra membina 146 kelompok UKM dengan jumlah masyarakat penerima program sebanyak 14.178 orang melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) yang secara nasional telah membina 8.916 UKM.
Dalam kegiatan kesehatan telah dikumpulkan sebanyak 16.182 kantung darah, melayani 28.180 pasien melalui pelayanan kesehatan gratis Mobil Kesehatan Astra (Mokesa) dan pembinaan 186 posyandu.
Pada prinsipnya di mana pun instalasi Astra berada, harus dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, sesuai dengan butir pertama filosofi perusahaan Catur Dharma Astra, yaitu menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. (SP/KB)
