MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Dalam usaha meningkatkan standar dan kualitas bidang pengamanan serta memberikan apresiasi dari level individu hingga manajemen pengelola pengamanan, PT Astra International Tbk mengadakan Astra Security Convention 2017, dihadiri Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabarhakam) Polri Komjen Pol Putut Bayu Seno serta 300 orang eksekutif Grup Astra yang bertanggung jawab di bidang keamanan.
Dalam acara ini juga dilaksanakan pembentukan Asosiasi Pengguna Jasa Sekuriti Indonesia (Apjasi) yang dipelopori oleh lebih dari 20 perusahaan Grup Astra dan sejumlah perusahaan lainnya dengan tujuan menjadi mitra bisnis strategis yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan khususnya dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (Security People), sistem dan teknologi (Security System & Technology) serta jaringan stakeholder (Security Networking).
Pada kesempatan yang sama Astra menyerahkan satu unit mobil Isuzu Dmax kepada Polres Jakarta Utara untuk mendukung program Team Tiger Polres Metro Utara yang dibentuk khusus dalam upaya pencegahan dan penindakan kejahatan dengan prinsip “Tindak Tegas Reaksi Cepat” di wilayah Jakarta Utara.
Tim yang berisi 25 personil pria dan enam personil wanita ini dibentuk pada 3 Juni 2017. Meski baru dibentuk, kehadirannya telah dirasakan oleh masyarakat dengan kriminalitas jalanan serta tawuran yang menurun.
Kegiatan Astra Security Convention juga diisi dengan kegiatan sharing dari Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Bapak Yudi Latief MA, Ph.D dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Bapak Komjen Pol Drs Suhardi Alius, M.H.
Dalam hal pengembangan sistem, Grup Astra telah menjalankan Astra Security Management System (ASMS) yang berpedoman kepada Peraturan Kapolri No. 24 / 2007 dan standar pengamanan lainya yang berbasis pada pengelolaan pengamanan risiko bisnis. Grup Astra juga berkomitmen dalam mendukung program pemerintah menangani kondisi darurat bencana alam.
Personil Search and Rescue Astra (SAR Astra) yang kini berjumlah 58 personil telah diberangkatkan dalam kegiatan peduli bencana dengan nama Nurani Astra.
Nurani Astra tidak terbatas pada pemberian sumbangan tahap darurat bencana seperti banjir DKI Jakarta dan sekitarnya, namun berlanjut pada proses rehabilitasi dan pemulihan seperti di Meulaboh (2004), Padang Pariaman (2009), DI Yogyakarta dan Jawa Tengah (2011) serta Manado (2014). (sp/arl)