MIMBAR-RAKYAT.Com (Bekasi) – Guna mengatasi kemacetan yang semakin parah, Pemkab Bekasi gelontorkan dana membeli perangkat teknologi pengatur lalu lintas (lalin). Dana dari APBD 2018 sebesar Rp2,5 miliar.

Suhup, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi mengatakan, perangkat teknologi lalu lintas itu, di antaranya kamera pengawas (CCTV) serta membangun teknologi ‘lampu stopan’ otomatis.

Rencana tersebut dinilai dapat mengurangi kepadatan kendaraan yang kerap terjadi di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Bekasi.

“Sebenarnya, saat ini Kabupaten Bekasi telah memiliki 12 titik jalan yang dilengkapi CCTV, namun kemacetan saat ini tetap tidak terhindarkan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (11/9).

Dengan tambahan kamera cctv itu, maka apabila terjadi kemacetan yang terpantau di ruang kendali maka personel akan langsung menuju ke lokasi.

Selain menambah CCTV, anggaran Rp2,5 miliar akan digunakan penyempurnaan alat pemberi isyarat lalu lintas atau lampu merah perempatan, rencananya alat itu dapat berfungsi secara otomatis sesuai kepadatan jalan.

Suhup menambahkan, kemacetan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah namun juga masyarakat tentang berperilaku dalam berkendara, meski begitu pihaknya terus berupaya mengatasi kemacetan dengan berbagai kebijakan.

Rencana membangun teknologi pengaturan lalu lintas tersebut sebenarnya merupakan lanjutan dari program yang sudah ada. Agar lebih maksimal, perlu berbagai tambahan untuk melengkapi perangkat yang telah tersedia. (joh)