Mimbar-Rakyat.com (Demak) – Kabupaten Demak mengalami banjir. Saat bencana terjadi, tinggi genangan air kurang lebih 50 cm. Banjir dipicu salah satunya akibat intensitas hujan yang tinggi. Debit air tinggi mengakibatkan tanggul kanana yang berada di jalur Sungai Suntang jebol.
Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak itu kemudian ditindaklanjuti BNPB yang memonitor peristiwa banjir yang terjadi di Desa Kembang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Jumat (1/1), pukul 02.00 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan pendataan terhadap dampak banjir dini hari tadi tersebut, serta segera melakukan upaya penanganan darurat. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD melakukan kaji cepat dan koordinasi dengan instansi terkait. BPBD juga mendirikan dapur umum lapangan untuk mengantisipasi warga yang melakukan evakuasi.
Pantauan BPBD pada hari ini, Jumat (1/1), sekitar pukul 09.53 WIB, genangan air masih terjadi. Potensi tinggi muka air untuk bertambah masih mungkin terjadi. Demikian keterangan tertulis Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Pantauan BNPB melalui aplikasi Info BMKG, dalam tiga hari ke depan, 1 – 3 Januari 2021, wilayah Kecamatan Bonang diprediksikan masih terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Berdasarkan analisis InaRISK yang dapat diakses melalui situs inarisk.bnpb.go.id, kecamatan ini merupakan salah satu kecamatan dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Wilayah yang berbatasan dengan perairan ini bagian dari 14 kecamatan dengan luas 95.663 hektar yang berada pada kateogir tersebut.***(edy)