Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Azyumardi Azra (67) terpilih sebagai Ketua Dewan Pers periode 2022-2025 menggantikan Mohammad Nuh.
Azyumardi Azra, mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah, memimpin Dewan Pers bersama delapan anggotanya, Arif Zulkifli, Paulus Tri Agung Kristanto, Yadi Heriyadi Hendriana, Muhammad Agung Dharmajaya, Asmono Wikan, Totok Suryanto, Ninik Rahayu dan Atmaji Sapto Anggoro.
Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M.Phil., M.A., CBE merupakan cendikiawan muslim dan menjabat rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 1998 sampai tahun 2006.
Azyumardi memperoleh titel Commander of the Order of British Empire, nerupakan gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris dan menjadi ‘Sir‘ pertama dari Indonesia.
Berikut ini bio-data pria kelahiran Padang Pariaman itu.
Nama Lengkap : Azyumardi Azra
Agama : Islam
Tempat Lahir : Padang Pariaman, Sumatera Barat
Tanggal Lahir : Jumat, 4 Maret 1955
Istri : Ipah Farihah
Anak : Raushanfikri Usada, Firman El-Amny Azra, Muhammad Subhan Azra, Emily Sakina Azra
Biografi :
Azyumardi Azra adalah mantan Rekor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada periode 1998-2006.
Pria kelahiran Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatera Barat pada 4 Maret 1955 ini menjabat Direktur Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pria yang mendapat predikat sebagai cendikiawan muslim Indonesia ini mendapat gelar kehormatan sebagai Commander of the Order of British Empire pada 2010, dengan kata lain, Azyumardi Azra dianggap sebagai salah satu bangsawan di Inggris.
Pendidikan yang ditempuh oleh Azyumardi Azra sangat beragam. Setelah lulus dari IAIN Fakultas Tarbiyah di Jakarta, Azyumardi melanjutkan pendidikannya ke Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah di Universitas Kolumbia.
Pendidikan tersebut mendapat bantuan dari beasiswa Fullbright pada 1988. Azyumardi memperoleh beasiswa Columbia President Fellowship pada 1989 yang membuatnya berkesempatan untuk belajar di fakultas sejarah pada universitas yang sama.
Azyumardi Azra juga mendapatkan gelar master filosofi dari Universitas Kolumbia pada 1992. Selain itu, gelar doktor filosofi juga telah didapatkan melalui disertasi yang berjudul The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian ‘Ulama in the Seventeenth and Eighteenth Centuries. Disertasi tersebut telah dipublikasikan di Kanbera, Honolulu, dan juga Leiden di Belanda.
Setelah kembali ke Indonesia dan mendirikan jurnal Indonesia yang bernama Studia Islamika, disiarkan merdeka.com, Azyumardi masih sempat berkunjung ke Southeast Asian Studies pada Oxford Centre for Islamic Studies dan menjadi pengajar di St. Anthony College.
Ia menikah dengan Ipah Farihah dan mempunyai empat orang anak bernama Raushanfikri Usada, Firman El-Amny Azra, Muhammad Subhan Azra, dan Emily Sakina Azra.
Pendidikan
S1 di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta
S2 di Language and Culture of Eastern Department, Columbia University (1988)
S2 di History Department, Columbia University (1989)
Master of Philosophy dari Columbia University (1990)
Doctor of Philosophy dari Columbia University
Karir
Direktur Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah (sejak 2006)
Rektor UIN Syarif Hidayatullah (1998-2006)
Professor Fellow di Universitas Melbourne (2004-2009)
Anggota Dewan Penyantun International Islamic University Islamabad Pakistan (2004-2009)
Pembantu Rektor I IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1998)
Wartawan Panji Masyarakat (1979-1985)
Dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (sejak 1992)
Penghargaan
Penulis Paling Produktif, dari Penerbit Mizan, Bandung, tahun 2002
Titel Commander of the Order of British Empire pada tahun 2010. (arl)