Mimbar-Rakyat.com (Jeddah) – Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAIA) adalah pintu gerbang utama ke dua Masjid Suci Mekkah dan Madinah. Bandara mewah itu menunda soft opening hingga akhir Mei, dari rencana awal bulan ini, untuk melakukan pengujian guna memastikan prosedur keselamatan, peralatan dan sistem yang terkait di bandara berfungsi baik.
Turki Al-Thieb, juru bicara KAIA, mengatakan kepada Arab News: “Pembukaan perkenalan bandara baru akan dilakukan bulan Mei, tetapi belum ada tanggal pasti yang telah diputuskan.”
Abdullah Al-Khurief, juru bicara Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA) , mengatakan: “Kami memutuskan sebelumnya untuk memulai pengoperasian bandara pada bulan Mei, mengkonfirmasikan penyelesaian pembangunan dan implementasi sistem teknis dan peralatan yang diperlukan untuk pengoperasian bandara, yang mengambil lebih banyak dari tujuh tahun. ”
GACA telah mulai melakukan uji teknis pada sistem perjalanan dan pemutusan bagasi, jembatan penumpang dan berbagai sistem elektronik di hadapan semua sektor pemerintah dan swasta yang terkait untuk memastikan kesiapan sebelum soft opening.
Dengan kapasitas 50 juta penumpang per tahun, fase pertama operasi akan dimulai bulan ini.
“Kami berbicara tentang lebih dari 800.000 meter persegi yang lima hingga enam kali luas bandara ssebelumnya, sehingga pengamatan secara bertahap harus diikuti oleh peraturan mengenai maskapai penerbangan dan sistem operasi yang berbeda dan sejauh mana proyek tersebut sudah siap dan dilengkapi dengan baik, ” kata Al-Khurief menambahkan.
2018 akan menjadi titik balik untuk layanan transportasi di wilayah Mekah dan sejalan dengan Visi 2030. Kereta cepat KAIA dan Haramain juga baru akan beroperasi pada Maret-Mei.***(janet)