MIMBAR RAKYAT.COM (Bandung) – Kota Bandung, Jawa Barat, diguyur hujan lebat, membuat sejumlah ruas jalan utama banjir besar, bahkan sudah seperti lautan.
Banyak kendaraan mogok karena mesin mati setelah terendam air, ada mobil yang terseret arus. Bahkan seorang karyawan Borma dijemput maut.
Banjir paling parah di Perempatan Pasteur dan Jl. Setia Budi. Ketinggian air mencapai 1 meter, sehingga banyak mobil terendam. Banjir juga melanda Jl. Astanaanyar, Jalan Pagarsih,
Pungkur.
Akibat air yang cukup dalam, membuat warga kesulitan beraktifitas. “Kami tidak bisa pulang kerja karena kendaraan terendam dan mogok,“ kata Irfan, 45, warga, Senin (24/10) petang.
Korban tewas akibat banjir, karyawan Borma, Ade Sudrajat, 30, warga Hegarmanah. Dia ditemukan tewas di selokan depan gedung SMP 15, Jalan Setiabudi, Kota Bandung.
Korban terseret banjir saat mau menolong seorang perempuan yang terjebak banjir tak jauh dari tempat bekerjanya.
“Korban melihat perempuan terjebak banjir. Dia diduga jatuh dan terseret arus,“ kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus.
Warga melakukan pencarian. Satu jam kemudian, korban ditemukan di selokan depan SMP 5 sudah tak bernyawa.
JEBOL TEMBOK SEKOLAH
Banjir di Bandung, juga menjebol tembok pembatas gedung SMAN 9, di Jalan Suparmin I, Pajajaran, Kota Bandung. Meski tidak ada korban jiwa, namun 15 ruangan, 20 motor, 1 mobil
terendam air setinggi 1 meter.
Akibat benteng ambruk, kata warga Dudun, 45, banjir masuk dan merendam sekolah. Warga yang tinggal di belakang sekolah, juga rumahnya kebanjiran. Guru dan warga berjibaku membendung air yang masuk ke sekolah. (joh)