MIMBAR-RAKYAT.com (Bangkok): Bangkok memanas. Seorang anggota polisi tewas akibat bentrok dengan pengunjuk rasa anti pemerintah di Bangkok, Kamis (26/12). Kekacauan bermula ketika sejumlah demonstrans antipemerintah berupaya membubarkan acara pendaftaran calon anggota legislatif, di salah satu stadion.
Kekacauan berlangsung beberapa jam di Ibu Kota Thailand itu. Polisi berusaha mengendalikan situasi, membubarkan masa dengan mengerahkan aparat, termasuk dengan menggunakan gas air mata dan menembakkan peluru karet.
Para pengunjuk rasa tidak hendak menyerah, terus merangsek dan bersikeras menuntut agar proses pendaftaran calon anggota parlemen dibatalkan. Dalam kondisi kacau itu seorang polisi tertembak dan tidak tertolong, tewas.
Menurut beberapa kantor berita, para pengunjuk rasa menyatakan tidak bertanggung jawab atas kematian seorang aparat keamanan itu. “Polisi mengeluarkan tembakan gas air mata dan bahkan peluru karet. Kami hanya mempunyai alat pelindung sederhana. Kami tidak menolak pemilihan. Tetapi kami berpendapat pemilihan seharusnya tidak digelar tanpa reformasi,” kata seorang pengunjuk rasa.
Pendaftaran calon legislatif itu berkaitan dengan keputusan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinwatra yang memutuskan pelaksanaan pemilihan umum dini setelah terjadi protes menentang pemerintah selama berminggu-minggu. Pemilihan umum itu ditentang kelompok antipemerintah.
Acara pendaftaran calon anggota legislatif, yang dilaksanakan di salah satu stadion di Bangkok, Kamis (26/12) akhirnya batal dilaksanakan. Sejumlah anggota komisi pemilihan umum yang bertugas mendata pendaftar meninggalkan stadion dengan menggunakan helikopter. Pemilu Thailand terebut direncakan digelar Februari 2014.***edpa
Foto: Salah satu objek wisata di Thailand (www.tourist-destinations.com )