mimbar-rakyat.com (Shanghai) – Korban tewas akibat runtuhnya sebuah bangunan komersial yang sedang mengalami renovasi di kota Shanghai, Cina, meningkat menjadi 10 orang. Demikian dikatakan pejabat berwenang
Korban terbaru ditemukan tiga lagi semalam. Setelah sekitar setengah dari bangunan bertingkat rendah itu runtuh pukul 11:30 pagi (03:30 GMT) pada hari Kamis (16/5), menghancurkan pekerjaan konstruksi di bawah tumpukan pilar beton yang digulingkan dan balok kayu hancur.
Al Jazeera melaporkan, pihak berwenang mengatakan pada hari Jumat (17/5) bahwa 25 orang ditemukan di reruntuhan, 10 di antaranya meninggal karena luka-luka. Pernyataan sebelumnya menyebutkan jumlah korban jiwa tujuh orang.
Pengumuman terbaru di akun media sosial pemerintah kota tidak menjelaskan apakah masih ada yang hilang. Namun disebutkan, pekerjaan pencarian dan penyelamatan “pada dasarnya selesai”.
Staf medis melakukan “upaya habis-habisan” untuk merawat yang terluka, kata pengumuman itu. Sedang petugas penyelamat dilaporkan menarik para pekerja berlumuran darah dan debu dari reruntuhan sepanjang Kamis sore dan malam hari.
Menurut kementerian darurat nasional, bangunan itu sebelumnya digunakan sebagai dealer untuk mobil Mercedes-Benz, Tetapi properti itu telah berpindah tangan dan sedang dibangun kembali sebagai situs seni dan inovasi yang serba guna. Demikian dikutip Al Jazeera sebuah media Cina.
Cina tidak asing dalam bangun runtuh dan kecelakaan konstruksi yang mematikan, yang biasanya disalahkan pada pertumbuhan cepat negara dan meluasnya pelanggaran peraturan keselamatan.
Paling tidak 20 orang terbunuh pada tahun 2016 ketika serangkaian bangunan bertingkat yang dibangun secara tidak bertanggung jawan dan penuh dengan pekerja migran runtuh di kota Wenzhou bagian timur.***(edy)