Mimbar-Rakyat.com (Jeddah) – Hujan deras dan badai pasir di sejumlah wilayah di Arab Saudi telah menyebabkan banjir. Penutupan sekolah dan tempat-tempat umum terpakksa ditutup karena kondisi yang buruk.
Arab News melaporkan, pihak berwenang sejak Senin (28/1) teleh mengeluarkan instruksi agar semua pihak mengambil tindakan pencegahan selama cuaca buruk. Hujan mengguyur bagian utara dan barat Arab Saudi sejak Minggu hingga Senin. Sementara badai pasir menyapu daerah-daerah sekitarnya.
Sekolah ditutup di Tabuk, Arar dan Al-Jawf karena banjir dan visibilitas yang rendah, seperti di Riyadh dan di sejumlah tempat lain.
“Riyadh, Makkah, wilayah perbatasan utara, Salam, Tabuk, Qassim, Madinah, provinsi timur, Asir, Jazan dan Al-Jawf mengalami cuaca yang tidak stabil dan Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil meminta warga dan penduduk untuk tidak mengambil risiko bagi diri mereka sendiri dan penduduk. keluarga mereka, dan menghindari pergi ke lembah atau daerah berbahaya,” kata Mayor Mohammed Al-Hammadi, juru bicara Pertahanan Sipil, mengatakan kepada Arab News.
Pihak Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah mendesak penumpang untuk memeriksa penerbangan mereka dengan kemungkinan ada penundaan dan pembatalan.
Pertahanan Sipil mengatakan telah menyelamatkan 65 orang di Tabuk dan Al-Jouf dan 37 orang di Duba. Mereka meminta orang-orang untuk menahan diri saat mengemudi dan mengambil tindakan pencegahan maksimum.
Otoritas Umum untuk Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan meramalkan curah hujan di utara dan barat, dan badai pasir atau angin berdebu di beberapa bagian Kerajaan masih akan terjadi.
Badai petir diperkirakan akan disertai angin kencang dan debu, mengurangi jarak pandang di Riyadh dan Wilayah Timur dan menghasilkan suhu yang lebih rendah.
Di Mekah angin diperkirakan 37 km / jam, sementara di Jeddah kecepatan angin bisa mencapai 50 km / jam.
Debu memenuhi udara di Riyadh pada hari Senin. Cuaca berkabut diperkirakan terjadi Selasa pagi di Al-Jawf, Perbatasan Utara, Hail, Qassim, dan Wilayah Timur. Tabuk diperkirakan sebagian besar cerah, dengan suhu maksimum 16 derajat Celcius.
Di beberapa tempat parkir di wilayah yang terkena banjir banyak kendaraan yang hanyut. Setelah banjir surut kendaraan-kendaraan yang hanyut terpuruh dalam timbunan pasir.***(dta)