MIMBAR RAKYAT (Bekasi): Hujan disertai angin kencang yang melanda Kota Bekasi, Rabu (25/12) sore berakibat beberapa perumahan banjir cukup dalam. Bahkan akibat tiang listrik yang tumbang melintang di Jl. Pahlawan, Aren Jaya, tidak hanya berakibat matinya lampu PLN di wilayah sekitar, tetapi membuat akses jalan masuk dari Bulak Kapal tertutup total.
Tiang listrik yang rubuh tersebut persis di samping Makam Pahlawan, atau hanya sekitar 50 meter dari pelintasan rel kereta api dari arah Bulak Kapal, Bekasi Timur. Akibatnya para pengendara, termasuk pengendara sepeda motor, yang hendak masuk ke berbagai pemumikan, seperti di Perumnas 3, Permunahan Duren Jaya, maupun yang hendak keluar harus memutar jauh, termasuk ke Jl. Ampera.
Selain mengakibatkan banjir dan rubuhnya tiang listrik, beberapa pohon juga tumbang akibat angin kencang. Pohon tumbang juga terjadi di jalan tol sekitar Bekasi Timur.
Setidaknya ada lima perumahan di Kecamatan di Bekasi Timur yang dilanda banjir, seperti di Perumnas 3 Aren Jaya, Perumahan Duren Jaya, Margahayu, Perumahan sekitar Jalan Baru Underpass, dan bagian belakang Perumahan Juanda, Bekasi Timur.
Firdaus, warga perumahan Irigasi Danita, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, di sekitar Underpass mengatakan, rumahnya bersama sejumlah rumah-rumah lainnya di Rw 18 kebanjiran. Air masuk ke dalam rumah antara 30 sampai 50 cm meter. “Saya harus kerja keras untuk membersihkannnya bila bajir sudah surut,” katanya.
Ny Dede Suharyanto juga mengeluhkan hal sama. Rumah warga Jl. P Irian Jaya Raya di Perumnas 3, Aren Jaya ini, juga banjir. “Perabot rumah pada terendam,” tuturnya. Perumnas 3 merupakan wilayah langganan banjir. Hujan sebentar saja membuat perumahan itu, terutama di Jl. Nusantara dan Jl. Jawa, terendam.
Sepanjang sore hingga malam, Rabu (25/12) banjir mengurung Perumnas 3, karena jalan akses keluar masuk utama-Jl. Nusantara, Jl. P Irian Jaya Raya, Jl. Ternate, Jl. Jawa-digenangi air cukup dalam. Apalagi jalan pintas, melalui gereja di bagian belakang Perumnas 3, juga terhambat oleh rubuhnya tenda yang didirikan di sebuah gereja.
Hujan yang mulai sekitar pukul 15.00 WIB-kurang lebih tiga jam–benar-benar membuat warga Bekasi Kota kelabakan. Bahkan berbagai ruas jalan mengalami kemacetan parah. Akses keluar dari jalan tol melalui Bekasi Barat tersendat parah, hingga berakibat kemacetan di jalan tol menuju Jakarta. Banjir baru mulai surat setelah maghrib, sekitar 18.30an.
Andi, salah seorang warga Permunas 3 mengatakan, kerap terjadinya banjir hanya karena hujan yang turun dalam waktu singkat diakibatkan oleh buruknya drainase, ditambah lagi sebagian besar gorong-gorong penuh sampah.
Pemerintah Bekasi, menurut dia, tidak peduli terhadap selokan yang tak terurus. Bahkan, di Perumnas 3 saja, menurut dia, jalan-jalan pun tidak terawat, rusak dan becek. Proyek pembetonan jalan tidak merata. Malah yang didahulukan gang-gang.***eank
Foto: Banjir yang melanda sebuah rumah di Perumahan Irigasi Danita, Rt 01/Rw 14, Keluruhan Bekasi Jaya, Bekasi Timur. (Mimbar Rakyat)