Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Puluhan rumah warga Desa Kawungsari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Kuningan terlihat kosong, hal ini menjelang peresmian Mega Proyek Bendungan Kuningan, pada 21 Juni 2021, mendatang.

Kepala Desa Kawungsari Kusto mengatakan, perpindahan warga desa telah berlangsung sejak pekan lalu, hal itu dikarenakan adanya himbauan Bupati Kuningan, untuk segera mengosongkan lokasi. “Dapat himbauan dari bupati jadi Kami bersiap mengosongkan rumah, sebab akan ada peresmian waduk Cileweung yang akan dihadiri Presiden Jokowi,”jelas Kusto, saat ditemui di lokasi pada Jum’at (11/6/2021).

Terlihat Kusto pun tengah bersiap memindahkan barang ke dalam mobil bak terbuka. “Iya, Saya juga mau memindahkan barang rencananya mau nempatin kontrakan dulu, sambil menunggu rumah yang dibangun selesai,”ujarnya.

Dikatakan Kusto, pihaknya memilih untuk kontrak rumah selama tiga bulan, namun beberapa warga yang lainnya memilih untuk menempati rumah yang disediakan oleh pemerintah di Desa Sukarapih, Kecamatan Cibereum. “Iya ada sebagian yang pindah ke sana, cuman rumah di sana belum rampung semua, jadi beberapa ada yang ngontrak dulu,”tambahnya.

Dari 386 rumah di Desa Kawungsari, rupanya masih ada sekitar 14 rumah yang belum mendapatkan uang ganti untung, hal itu diungkapkan oleh Kusto. Salahseorang warga yang belum mendapatkan ganti untung, Tarsih memilih untuk berdiam diri. “Iya belum dapat uang pengganti, mau pindah juga gimana uangnya belum ada,”jelas Tarsih.

Tarsih sendiri tidak mengetahui jiga Desa Kawungsari akan segera ditutup, saat ditanya apabila nanti ikut ditenggelamkan apakah dirinya tetap memilih untuk tetap tinggal. “Nggak mungkin pemerintah kayak gitu, masa mau tenggelamin sih, kalau pindah juga uang darimana, uangnya juga belum punya buat pindahannya,”ungkap Tarsih. (Dien)