Wednesday, April 02, 2025
Home > Berita > Berburu Babi Hutan Pakai Senjata Api Rakitan, Petani Tewas Kena Peluru Sendiri

Berburu Babi Hutan Pakai Senjata Api Rakitan, Petani Tewas Kena Peluru Sendiri

Ilustrasi. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Lubuk Basung) – Berusaha menembak babi hutan pakai senjata api rakitan, ternyata berujung maut bagi pemilik senjatanya. Sudirman, 42, warga Silayang Hilia Parik, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, justru tewas terkena peluru dari senjatanya sendiri.Petani ini tertembak saat berburu babi tidak jauh dari rumahnya.

Tarmizi, Wali Jorong Parik Panjang, Selasa (14/3) mengatakan, korban meninggal dunia akibat tertembak pada bagian rusuk kiri dan tembus sampai pungung belakang, pada Senin (13/3).

“Korban tertembak saat turun dari pohon setelah mengintai babi hutan. Jasad korban telah dimakamkan keluarga tidak jauh dari rumahnya,” katanya.

Diceritakan, jasad korban pertama kali ditemukan adiknya Sufrinol, 35, di Bukik Batu Mesjid Silayang Hilia Pariak, Jorong Parik Panjang, Nagari Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada malam hari.

Saat itu, keluarga mencari keberadaan korban setelah tidak kunjung pulang dari berburu babi dengan jarak sekitar tiga kilometer dari rumah.

Sufrinol menemukan jasad bapak dua anak ini tergeletak sudah meninggal dunia. Setelah itu, Sufrinol memanggil keluarga yang lain dan membawa jasad korban ke Puskesmas Pembantu Silayang.

Sebelumnya, korban pergi berburu babi hutan dengan istrinya Eri, 35, pada Senin sekitar pukul 10:00.Namun pada pukul 14:00, korban menyuruh istrinya pulang dan dia masih melakukan aktivitas dengan memburu babi lainnya.

“Di Silayang setiap Senin merupakan hari berburu babi hutan bagi warga sekitar. Saat itu sekitar 500 warga ikut berburu dan mereka menggunakan senjata api rakitan dan anjing,” katanya.

Kapolres Agam, AKBP Eko Budhi Purwono mengatakan, peristiwa merupakan kasus kedua pemburu babi hutan tertembak pada 2017. Sebelumnya ada pemburu babi kritis tertembak pada dada kiri di Bukit Alintang Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjung Mutiara, pada Minggu (5/3).

“Dengan kejadian ini saya mengimbau warga yang memiliki senjata api rakitan menyerahkan ke Polsek terdekat,” katanya. (joh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru