MIMBAR-RAKYAT.Com (Bekasi) – Wanita yang dibunuh suaminya di rumah kontrakan, Cikarang Timur, Bekasi, Selasa (25/7) malam seorang pelayan kafe. Dia dihabisi sang suami dengan cara digebuki dan dicakar sehabis cekcok. Namun polisi belum mengungkap motif di balik pembunuhan ini.
Sebelum menemui ajal, Rosidah, 37, sempat dilarikan tetangganya ke RS Sentra Medika, Pasir Gembong, Cikarang. Namun setiba di rumah sakit nyawanya melayang.
Sekujur tubuhnya terutama di bagian wajahnya penuh luka lebam, di antaranya kedua kelopak mata dan dahi. Sedangkan paha kanan dan kiri terdapat bekas luka cakaran sepanjang 12 Cm. Selain itu luka memar di betis kiri kanan dan dagu.
Sementara suaminya, Edi Yanto, 38, ditangkap polisi di sebuah rumah sakit di Cikarang sesaat setelah kejadian.
“Pelaku mengaku khilaf mencakar dan menggebuki secara membabi buta hingga nyawa istri sirinya melayang. Kami belum tahu motif tersangka melakukan itu, karena dia masih shock dan trauma. Dia belum dimintai keterangan,” kata Kasatreskrim Polrestro Bekasi Kabupaten, AKBP Rizal Marito, Rabu (26/7).
Sedangkan kejadian ini, menurut Ketua RT Rizal, berawal warganya mendengar Rosidah dan suaminya bertengkar hebat. Bahkan terdengar suara pecahan piring dan jeritan histeris dari Rosidah. “Tak tak jelas, apa yang diributkan pasangan suami istri yang menikah secara sirih sekitar empat bulan lalu tersebut,” ucapnya.
Beberapa saat kemudian, suasana di rumah kontrakan suami istri tersebut mendadak hening. Lantaran curiga, warga lalu mendatangi RT dan bersama-sama menengok tetangga mereka yang sebelumnya bertengkar hebat tersebut. Saat itu pintu rumah terkunci, sedangkan lampu dalam rumah padam.
“Kecurigaan kami semakin bertambah saat warga dengan lampu senter melihat Rosidah terkapar di lantai,” kata Rizal.
Atas kesepakatan warga, pintu rumah kontrakan pasangan Rosida dan Edi Yanto lalu didobrak. “Kami kaget mendapati sekujur tubuh Rosidah penuh luka lebam bahkan bagian pahanya penuh darah,” terang Rizal.
Semula warga menduga wanita asal Cianjur, Jawa Barat ini sudah meninggal. Ternyata masih bernyawa sehingga buru-buru kami larikan ke rumah sakit,” terang Rizal.
Hanya saja setiba di rumah sakti nyawa pelayan sebuah kafe di kawasan Tegal Danas ini sudah tidak ada.
Kejadian ini lalu dilaporkan ke Polsek Cikarang Timur yang kemudian diteruskan ke Polrestro Bekasi Kabupaten. Setelah jasad Rosidah diperiksa dan diambil sidik jarinya lalu dikirim ke RS Polri Kramat Jati untuk diotopsi.
Sedangkan dari lokasi kejadian polisi memeriksa sejumlah becak darah di lantai kursi dan meja makan dan memintai keterangan sejumlah tetangga almarhumah termasuk RT setempat.
“Hasil olah tempat kejadian itu, disimpulkan dugaan kuat pelakunya adalah suami koban yang kemudian kami cari. Dia berhasil kami tangkap,” tegas AKBP Rizal. (joh)