Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Hari ini di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Kamis (28/12/2023), keseluruhannya diprakirakan cerah berawan, kecuali Kepulauan Seribu hujan ringan. Demikian prediksi cuaca hari ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca siang nanti untuk wilayah Jakarta Barat diprakirakan turun hujan ringan. Lalu hujan berintensitas sedang melanda Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, serta sisanya berawan.
Untuk malam hari nanti, cuaca Jakarta hampir seluruhnya diprediksi diguyur hujan dengan intensitas ringan, kecuali Jakarta Selatan hujan sedang.
“Waspada potensi hujan disertai kilat/petir,” ucap BMKG melansir laman resminya www.bmkg.go.id.
Wilayah penyangga Jakarta yaitu Bekasi, Jawa Barat diprakirakan turun hujan berintensitas sedang di siang hari dan malam nanti hujan ringan. Kemudian di Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat waspada diprediksi bakal hujan petir pada siang dan malamnya hujan berintensitas sedang.
“Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada rentang waktu siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta,” jelas BMKG.
Sedangkan di Kota Tangerang, Banten pada siang hingga malam hari nanti diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas ringan.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:
Kota Pagi Siang Malam
Jakarta Barat Cerah Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Jakarta Pusat Cerah Berawan Berawan Hujan Ringan
Jakarta Selatan Cerah Berawan Hujan Sedang Hujan Sedang
Jakarta Timur Cerah Berawan Hujan Sedang Hujan Ringan
Jakarta Utara Cerah Berawan Berawan Hujan Ringan
Kepulauan Seribu Hujan Ringan Berawan Hujan Ringan
Bekasi Cerah Berawan Hujan Sedang Hujan Ringan
Depok Cerah Berawan Hujan Petir Hujan Sedang
Kota Bogor Cerah Berawan Hujan Petir Hujan Sedang
Tangerang Cerah Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
BMKG Imbau Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan pada periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Hujan intensitas lebat dan potensi suhu panas terik masih dapat terjadi di sebagian wilayah Indonesia,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dikutip dari Antara, Minggu, 24 Desember 2023.
Guswanto menjelaskan potensi hujan lebat dan suhu panas terik dipicu oleh beberapa fenomena dinamika atmosfer.
“Sirkulasi angin di Laut China Selatan (LCS) masih menghambat aliran massa udara basah dari Asia ke wilayah Indonesia, sehingga potensi hujan lebat masih terkonsentrasi di wilayah Pulau Sumatra dan Kalimantan Barat,” kata Guswanto.
Sirkulasi angin di LCS tersebut juga secara tidak langsung memberikan dampak terhadap kurangnya potensi pertumbuhan awan di wilayah selatan ekuator.
Kondisi itu diperkuat juga dengan adanya fase kering fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) pada sebagian wilayah Indonesia, sehingga turut memicu kurangnya tutupan awan pada siang hari yang mengakibatkan pada siang hari kondisi suhu cukup panas dan terik dengan kisaran suhu dapat mencapai 35 hingga 37 derajat celcius.
Kondisi suhu terik pada siang hari diprediksikan masih dapat terjadi hingga tiga hari ke depan di sebagian wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara.
Potensi Hujan di Sejumlah Wilayah
Berdasarkan analisis potensi dinamika atmosfer di atas dan adanya sinyal aktif fenomena gelombang Rossby di wilayah selatan ekuator dalam sepekan ke depan, maka potensi hujan sedang hingga lebat pada 23 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024 dapat terjadi di sebagian wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan.
Selain itu, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan dan Papua.
Selain cuaca ekstrem, BMKG juga menyampaikan informasi tentang debu vulkanik yang berpotensi membahayakan aktivitas penerbangan.
Debu vulkanik itu bersumber dari Gunung Marapi di Sumatera Barat, Gunung Semeru di Jawa Timur, Gunung Dukono dan Gunung Ibu di Maluku Utara, serta Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur (NTT). (ds/sumber Liputan6.com)