Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendistribusikan sebanyak 5.228 kg logistik dan peralatan dalam upaya penanganan darurat bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem di Papua Tengah.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, 5.228 kg logistik tersebut terdiri atas 3.844 kg logistik dan peralatan yang dikirim melalui Bandara Sinak dan 1.384 kg logistik dan peralatan melalui Bandara Agandugume.
“Dukungan bantuan logistik ini akan terus dilakukan selama masa tanggap darurat bencana kekeringan Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah,” kata Abdul Muhari.
Abdul merinci, bantuan yang telah dikirimkan melalui Bandara Sinak antara lain 380 paket sembako, 175 lembar matras, 100 lembar selimut, tujuh unit genset dan 60 unit tenda gulung.
Sementara bantuan yang dikirim melalui Bandara Agandugume, sambungnya, terdiri atas sebanyak 135 paket sembako dan 300 lembar matras.
“BNPB juga terus memantau hingga distribusi logistik sampai kepada warga yang membutuhkan,” ujarnya.
Identifikasi Awal Lokasi
Selain itu, kata dia, BNPB juga telah melakukan identifikasi awal lokasi yang memungkinkan untuk dibangun gudang logistik di sekitar kawasan Bandara Agandugume.
“Identifikasi awal ini dilakukan BNPB bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan perwakilan masyarakat untuk diputuskan secara bersama-sama,” kata dia.
Rencana pembangunan gudang logistik ini sebelumnya disampaikan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy pada saat mengantarkan bantuan melalui Bandara Sinak, Kamis (3/8), agar masyarakat Kabupaten Puncak, Papua Tengah memiliki cadangan pangan saat cuaca ekstrim berulang di masa depan. (ds/sumber Antaranews.com/Liputan6.com)