MIMBAR-RAKYAT.com (Sukabumi) – Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengimbau warga selalu waspada antisipasi adanya gempa susulan pascagempa berkuatan 6,3 Skala Richter, Senin pagi.
“Kami imbau warga agar tetap tenang dan tidak panik pascagempa bumi yang berpusat di Kota Sukabumi pada pukul 06.15 WIB,” kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana di Sukabumi, Senin.
Selain itu, ia mengimbau kepada warga yang tinggal di pesisir pantai seperti di sekitar Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap hingga Pantai Cibangban, Kecamatan Cisolok agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan adanya isu yang menyesatkan, sebab gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Namun demikian kewaspadaan harus dilakukan, katanya seperti dilansir antaranews, apalagi, kota dan Kabupaten Sukabumi merupakan daerah rawan dan pusat gempa bumi. Imbauan ini bertujuan untuk meminimalisasikan dampak.
Di sisi lain, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan kerusakan akibat gempa yang berpusat di 8.36 Lintang Selatan-106.18 Bujur Timur (179 km Barat Daya Kota Sukabumi dengan kedalama epicentrum gempa 10 km di bawah permukaan bumi.
“Petugas dan relawan kami masih melakukan pendataan dampak pascagempa tersebut tapi hingga kini belum ada laporan kerusakan apalagi korban jiwa,” tambahnya.
Sementara, Humas PMI Kabupaten Sukabumi Atep Maulana mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD dan menyiagakan anggotanya sewaktu-waktu diperbantukan jika ada laporan kerusakan bangunan dan jatuhnya korban.
Panik
Gempa bumi berkekuatan 6,3 Skala Richter pukul 06.15 WIB itu membuat panik warga Kota dan Kabupaten Sukabumi namun belum ada laporan kerusakan.
“Kami sekeluarga terkejut dengan besarnya guncangan gempa tersebut. Bahkan, tanpa pikir panjang lari ke luar rumah walaupun saat itu tengah turun hujan,” kata Yeni Haryani, warga Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Senin.
Gempa juga dirasakan warga Kabupaten Sukabumi hingga Palabuan Ratu seperti dituturkan Nadia Intan Nuraini, warga Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Nadia tengah menyiapkan anak-anaknya bersekolah dan memandikan anaknya ketika getaran gempa bumi cukup kencang mengguncangnya.
“Saya spontan menggendong anak ke luar dari kamar mandi karena getaran gempa yang dirasakan sangat kencang. Khawatir terjadi sesuatu kepada kami,” kata Nadia.
Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik Kota maupun Kabupaten Sukabumi.
PMI Kabupaten Sukabumi langsung menyiagakan anggotanya untuk bersiap-siap jika ada laporan warga menjadi korban bencana ini.
Informasi yang dihimpun, gempa bumi berkekuatan 6,3 SR berpusat 8.36 Lintang Selatan, 106.18 Bujur Timur 179 km Barat Daya Kota Sukabumi dengan kedalaman episentrum 10 km. /Kb)