MIMBAR-RAKYAT.Com (Rusia) – Laga Brasil melawan Kosta Rika dramatis membuat Neymar Jr menangis. Bintang Brasil dan pemain termahal sejagad itu tampak menitikkan air mata saat Brasil mampu mengalahkan Kosta Rika 2-0 di menit-menit terakhir.

Betapa tidak, dua gol Brasil baru bisa tercipta ketika laga akan berakhir atau pada masa injury time tepatnya menit ke 90 + 1 dan menit ke90 + 7. Dan gol terakhir dicetak sang mega bintang.

Gol ini tentu disambut gemuruh penonton Brasil. Neymar rupanya takut nasibnya seperti Lionel Messi yang hingga kini belum juga mencetak gol. Apalagi ketika menghadapi Swiss, Neymar tidak bisa berbuat banyak untuk Brasil.

Neymar melalui laman Instagram, mengungkapkan isi hatinya. “Tidak semua orang tahu apa yang saya lalui hingga sampai ke sini,” tulis Neymar dalam sebuah unggahan foto dirinya.

“Bahkan burung beo bisa berbicara, tapi jalan di jalannya, tidak semua orang melakukannya. Saya menangis karena bahagia, mengatasi rintangan, gertakan dan atas hasrat untuk menang.”

“Dalam hidup saya segalanya tak pernah berjalan dengan mudah, bahkan untuk saat ini. Mimpi terus berlanjut… tidak… bukan mimpi, tapi tujuan. Selamat untuk pertandingan ini, teman-teman. Kalian yang terbaik.”

Brasil menang 2-0 melawan Kosta Rika pada laga babak penyisihan E Piala Dunia di Stadion Saint-Petersburg, Rusia, Jumat (22/6) malam WIB.

Adalah Philippe Coutinho dan Neymar jadi pahlawan Brasil dengan dua gol mereka di akhirnya pertandingan atau masa injury time tepatnya pada menit (90+1) dan (90 + 7).

Dengan hasi ini Kosta Rika tersingkir dari Grup E. Sedangkan yang masih berpeluang adalah Serbia dan Swiss yang berkhir 1-2.

Seperti diketahui sebelumnya Serbia juga mampu mengalahkan Kosta Rika sedangkan Swiss mampu menahan imbang 1-1 Brasil.

SWISS HANTAM SERBIA 2

Partai sengit dipastikan bakal tersaji pada laga pamungkas babak penyisihan Grup E Piala Dunia antara Timnas Swiss melawan Kosta Rika dan Serbia kontra Brasil yang digelar Kamis (28/6) pukul 01:00 WIB.

Kepastian itu terjadi menyusul kemenangan Swiss atas Si ‘Elang Putih’ Serbia 2-1 di Stadion Kaliningrad, Sabtu (23/6) dinihari WIB.

Dengan hasil itu, tiga tim di Grup E, yakni Swiss, Brasil, dan Swedia sama-sama masih berpeluang lolos ke babak 16 besar.

Brasil yang sukses menekuk Kosta Rika 2-0 di laga sebelumnya, kini memimpin Grup E dengan empat poin atau unggul selisih gol dari Swiss di posisi kedua.

Sementara Serbia berada di urutan ketiga dengan tiga poin, disusul Kosta Rika yang sudah lebih dulu angkat koper setelah tidak memperoleh angka dari dua laga pembuka.

Di atas kertas, Swiss lebih diuntungkan lantaran Kosta Rika, lawan yang mereka hadapi di laga pamungkas tidak memiliki ambisi apa pun untuk mengalahkan mereka.

Namun bukan berarti Swiss tidak bisa gagal melenggang ke babak 16 besar apabila keempat tim tidak ‘main mata’ pada laga pamungkas nanti. Kegagalan itu masih bisa terjadi jika Brasil kalah dengan selisih satu gol dari Serbia dan Swiss secara mengejutkan takluk dari Kosta Rika.

Namun hasil imbang melawan Kosta Rika sudah cukup bagi Swiss untuk mengamankan tempat di babak 16 besar.

Sukses Swiss untuk menjaga kans mereka ke babak 16 besar tidak terlepas dari performa menawan yang diperlihatkan anak-anak asuh Vladimir Petković selama 90 menit laga di Stadion Kaliningrad.

Padahal, tim dari negeri pegunungan Alpen tersebut sempat dikejutkan lewat gol cepat Aleksandar Mitrovic saat laga baru berjalan kurang dari lima menit.

Penyerang Newcastle United itu sukses memanfaatkan umpan Dusan Tadic. Tandukan keras Mitrovic tidak mampu dibendung kiper Swiss, Yann Sommer, sekaligus merubah kedudukan menjadi 1-0 untuk keunggulan Serbia. Si Elang Putih bahkan mampu mempertahankan keunggulan tersebut hingga turun minum, meski kerap mendapat tekanan dari pemain Swiss yang berusaha mengejar ketinggalan.

Usaha itu dilanjutkan anak-anak asuh Vladimir Petković di babak kedua. Namun gol yang mereka tunggu-tunggu akhirnya datang pada menit ke-52, lewat aksi Granit Xhaka.

Memanfaatkan bola liar, tembakan keras kaki kiri Granit Xhaka dari luar kotak penalti membuat bola meluncur deras dan menghujam gawang Serbia, kawalan Vladimir Stojkovic. Gol tersebut membuat Serbia mulai panik sehingga mulai gencar melancarkan serangan. Sementara Swiss mulai mengendurkan serangan dengan sesekali melancarkan serangan balik kilat ke lini pertahanan Serbia.

Usaha itu pun berbuah manis di penghujung laga. Serangan balik kilat yang berbahaya dari Swiss diperlihatkan saat pemain pengganti, Mario Gavranovic melepaskan umpan terobosan yang dikejar Shaqiri ke kotak penalti Serbia. Dengan sentuhan yang pelan Shaqiri sukses menceploskan bola ke gawang Stojkovic untuk membalikkan keadaan menjadi 2-1.

Gol Shaqiri itu sekaligus menjadi penutup hasil akhir di laga ini. Ini merupakan pertemuan pertama sekaligus kekalahan perdana Serbia sejak merdeka dan melepas nama Yugoslavia di pentas Piala Dunia.

NIGERIA SIKAT ISLANDIA 2-0

Nigeria berhasil menekuk Islandia 2-0 pada laga babak penyisihan Grup D Piala Dunia di Volgograd Arena, Rusia, Jumat (22/6) malam WIB. Kedua gol Nigeria tercipta lewat Musa pada menit ke-49 dan menit ke-75.

Dengan kemenangan ini persaingan untuk lolos ke babak-16 semakin seru. Yang sudah pasti lolos dari Grup D adalah Kroasia karena sudah mengumpulkan enam poin. Nigeria tentu lebih berpeluang karena mengemas tiga poin dari sekali menang sekali kalah. Adapun Islandia dengan kekalahan ini mengemas satu poin sama dengan Argentina.

Tentu Nigeria, Islandia dan Argentina masih berpeluang lolos. Pada laga terakhir di Grup D akan bertemu Kroasia melawan Islandia dan Nigeria menghadapi Argentina. Laga akan dilangsungkan secara bersamaan.

Jika Kroasia tidak main mata dengan Islandia dan berhasil menang atau seri, tentu Islandia tersingkir. Sedangkan jika Argentina mampu menang melawan Nigeria, maka Messi Cs yang lolos ke babak 16. Pasalnya nilai Argentina akan jadi empat sedangkan Nigeria tetap tiga. Tentu peluang Nigeria lebih bersar. Berhasil menahan imbang Argentina saja mereka sudah pasti lolos.

Laga Islandia melawan Nigeria sejak menit awal berlangsung terbuka. Menang bagi Islandia dan Nigeria memang wajib. Mereka terus mempertontonkan jual beli serangan. Hanya saja pada babak pertama kedudukan tetap 0-0.

Memasuki babak kedua, Islandia langsung menekan Nigeria. Namun pada menit ke-49 lewat serangan balik, justru Nigeria yang mampu memecah kebuntuan.

Berawal ketika pemain belakang Nigeria mampu mencuri bola darin pemain Islandia. Victor Moses lalu mengirim bola kepada Ahmed Musa, lalu dia menggiring bola dan dengan jitu melesakkan bola ke dalam gol dari dalam kotak penalti ke gawang Islandia yang dikawal oleh Halldorsson.

Pada menit ke-74 Musa yang mendapar assist Kenneth Josiah Omeruo langsung melepaskan tembalam melengkung. Sayang usaha bintang Leicester City ini mengecoh kiper belum berhasil karena si kulit bulat mengenai mistar.

Namun hanya berselang satu menit Musa benar-benar mengubur mimpi Islandia. Pasalnya gawang pendatang baru di Piala Dunia itu kembali bergetar. Menerima bola dari Omeruo, lalu Musa melesat cepat dari sayap kiri dan berhasil melepaskan diri dari kawalan Arnason untuk mengecoh Halldorsson dan menceploskan bola ke gawang dari dalam kotak penalti yang sebetulnya dijaga oleh dua pemain belakang Islandia.

Islandia punya kesempatan memperkecil kekalahan pada menit ke-82. Berawal ketika pemain belakang melanggar Finnbogasson di kotak terlarang.

Awalnya sempat terjadi protes dari kedua tim soal apakah terjadi pelanggaran, meski awalnya wasit langsung menunjuk titik putih. Akhirnya wasit berkonslutasi dengan VAR dan ternyata diputuskan terjadi pelanggaran.

Namun sayang eksekusi Sigurdsson melayang tipis di atas mistar sehingga skor 2-0 tetap bertahan hingga laga usai. Tentu kemenangan ini membuat asa Nigeria kembali membuncah. (i/dir)