MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Wajah cantik, segaram warna hitam-hitam, lengan menenteng senapan laras panjang, kepala berhijab, wow..gimana tak menarik perhatian, itulah kesan awal penampilan Bripda Nina Octoviana.
Nina Octoviana yang masih berusia 22 tahun, adalah satu-satunya polisi wanita berhijab anggota Gegana Brimob Polda Aceh yang belakangan ini menjadi perhatian banyak orang, terutama di dunia maya.
Bripda Nina Octoviana merupakan satu-satunya perempuan yang bergabung dalam pasukan Wanteror Gegana Brimob Polda Aceh yang berjumlah 45 orang. Ia bergabung sejak bulan Juli 2014 dan ini merupakan prestasi sangat membanggakan dan menjadi bukti bahwa wanita tidak boleh dipandang sebelah mata.
Kemampuan Bripda Nina memang patut diacungi jempol hai kaum Adam dan Hawa.
Meskipun ia dianggap makhluk lemah, namun ia memiliki kemampuan tangguh seperti pasukan lain yang semua anggotanya laki-laki. Ia mampu mengimbangi setiap gerakan yang sangat berat dan ekstrem saat latihan. Selain itu kemampuan menembaknya memang tidak diragukan.
Hebatnya lagi, seperti diberitakan dalam Vemale.com, perempuan kelahiran Aceh Besar 24 Oktober 1993 itu telah berhijab sejak sekolah dasar.
Meski berkarir sebagai polisi, Nina tetap nyaman dengan hijab di kepala. Ia sering mengunggah fotonya di jejaring sosial dan foto yang diunggah itu pun menjadi bahan pembicaraan penguna internet di Indonesia. Sejumlah netizen memuji konsistensinya dalam berhijab.
Bripda Nina Octaviana ymenjadi perhatian publik ketika muncul Januari lalu di antara puluhan anggota Gegana Brimob yang mengikuti latihan anti teror bersama anggota Prajurit Raider 112 Iskandar Muda.
Sejak bergabung dengan korps kepolisian, Nina tetap mengggunakan jilbab dalam menjalankan tugasnya. “Sama sekali gak ribet dan gak mengganggu. Malahan dengan pakek jilbab saat tugas terlihat lebih rapi,” kata Nina kepada media.
Usai mengikuti sekolah Polisi Wanita (Polwan) pada 2013, Nina bergabung menjadi pasukan Brimob sejak Juli 2014. Di kesatuan Brimob, ia bergabung dengan tim Gegana, pasukan khusus yang memiliki kemampuan antiteror serta penjinakan bom dan bahan peledak. (KB)
