Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Buku “Siwo PWI Jaya, Kejayaan Dalam Kebersamaan. Dari Tangga Gedung KONI Tersebar Ke Penjuru Dunia”, diluncurkan pada Rabu 1 Maret 2023 di markas PWI Jaya di Gedung Bank DKI Lantai 9, Jalan Suryopranoto 8, Jakarta Pusat.
Buku itu merupakan salah satu buku yang diterbitkan untuk memeriahkan HPN 2023 Sumut dan sudah beredar di beberapa kalangan dan acara peluncuran di Jakarta itu merupakan peluncuran sekaligus temu kangen antar sesama anggota Siwo DKI, baik para senior mau pun yang masih aktif di lapangan.
“Buku itu dicetak panitia HPN 2023 Sumut dan sudah dibagikan di Medan. Kini kita luncurkan lagi sembari temu kangen dengan teman-teman lama,” kata editor buku Djunaedi Tjunti Agus di Jakarta, Selasa.
Djunaedi menambahkan, ia menginginkan suatu saat buku itu akan dicetak/diterbitkan ulang agar teman-teman yang belum menuliskan pengalaman berharga mereka dapat menambah khasanah pengalaman meliput, yang berguna bagi para generasi muda peliput olahraga.
“Saya ingin suatu saat buku itu akan semakin tebal. Saya juga ingin buku itu nantinya dijual di toko buku, agar masyarakat luas dapat memiliki dan membacanya,” kata Djunaedi.
Buku yang akan diluncurkan itu, berisi sejarah terbentuknya perkumpulan wartawan olahraga serta pengalaman meliput di lapangan, baik cerita serius mau pun yang lucu namun berharga.
Buku ini memuat 48 tulisan, termasuk 14 cerita singkat berisi pengalaman serius dan lucu, yang ditulis 27 anggota Siwo Jaya.
Djunaedi menambahkan, Siwo PWI Jaya lahir sekaligus membentuk pengurus untuk pertama kalinya pada 20 Juli 1966, sekitar tiga bulan menjelang penyelenggaraan Ganefo (Games of the New Emerging Forces), atau pesta olahraga negara-negara berkembang yang diprakarsai Presiden Soekarno.
Ketika itu, rapat terbentuknya Siwo PWI Jaya diadakan di tangga Gedung KONI Pusat Senayan, sekarang berubah menjadi Pusat Perbelanjaan FX Jl. Sudirman, Pintu I Gelora Senayan, Jakarta.
“Sejak berdirinya Siwo, organisasi profesi tersebut termasuk dalam organisasi KONI Pusat bersama induk-induk cabang olahraga, karena ketika itu belum ada Siwo Pusat,” kata Djunaedi.
Siwo Jaya sejak kelahirannya selalu berjalan beriringan dengan organisasi olahraga yang ada. Wartawan olahraga tidak hanya sekadar meliput kegiatan, tetapi tutut berperan merangsang lahirnya bibit-bibit atlet dan mendorong terciptanya prestasi.
Di antara kegiatan fenomenal Siwo PWI Jaya adalah menyelenggarakan Turnamen Tinju Amatir Sarung Tinju Emas (STE) yang berlangsung rutin setiap tahun di era PB Pertina pimpinan Saleh Basarah, serta invitasi balap sepeda khusus track yang digelar 9 tahun berturut-turut (1988-1996).
Dunaedi menambahkan, para anggota Siwo PWI Jaya selain ada yang masih aktif di dunia pers, ada yang bermukim di luar negeri, ada yang jadi pengusaha, jadi staf Menteri Pemuda dan Olahraga, serta ada yang jadi duta besar di Singapura. (abd)