MIMBAR-RAKYAT.com (Yogyakarta) – Saat ini jumlah penduduk bumi mencapai tujuh miliar, padahal planet ini hanya cukup untuk menampung empat miliar jumlah penduduk.
Sementara itu, tahun 2050 jumlah penduduk dunia diperkirakan mencapai sembilan miliar, berarti kita kekurangan tempat tinggal sebanyak 1,5 bumi lagi.
Maka diperlukan langkah-langkah inspiratif secara konsisten dari seluruh pihak, baik itu pemerintah, masyarakat dan pihak swasta.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Hadi Daryanto di depan 250 siswa dan guru sekolah Adiwiyata serta masyarakat Dusun Kemuning, Gunungkidul, DIY.
“Oleh sebab itu, kita harus menjaga lingkungan agar anak-cucu kita tetap bisa menikmati apa yang disediakan bumi ini. Ada tiga hal penting yang kita wariskan kepada anak-cucu kita, yaitu ilmu pengetahuan, budaya dan kekayaan alam,” katanya.
“Oleh sebab itu, langkah-langkah yang dilakukan hari ini untuk mengenalkan pelestarian lingkungan kepada siswa-siswi sekolah Adiwiyata serta masyarakat sangat inspiratif sekali. Dengan dikenalkan sejak dini, masyarakat diharapkan dapat terbiasa untuk menjalankan gaya hidup ramah lingkungan,” tambah Dirjen Hadi Daryanto dalam sambutannya.
Sebagai salah satu korporasi di Indonesia, Astra senantiasa berkomitmen melestarikan lingkungan hidup.
Salah satunya melalui komitmen Astra Untuk Indonesia Hijau berupa penanaman pohon di berbagai wilayah di Indonesia yang saat ini mencapai 4. 444. 947 pohon.
Di Yogyakarta, Astra telah menanam 110.000 pohon jati dan nangka di area seluas 90 hektare di Hutan Astra Wanagama pada 2012.
Saat ini pohon jati di Wanagama tersebut sudah memiliki diameter 5-6 cm, mengingat diperlukan waktu yang panjang untuk mencapai diameter pohon dewasa.
Selain di Yogyakarta, Astra juga menanam pohon di Astra Forest di Babakan Madang, Sentul. Di kawasan ini dikhususkan area seluas 4 Ha untuk konservasi 3.925 pohon dari 23 jenis tanaman buah langka.
Kemudian di wilayah Cianjur, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Hutan Mangrove Kapuk, Pantai Losari Makassar dan lainnya.
Jambore Adiwiyata 2017
Seiring dengan peringatan Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, Astra melalui kegiatan Jambore Adiwiyata, memeriahkan puncak perayaan HUT ke-60 Astra di Yogyakarta pada 30 April 2017.
Kegiatan ini merupakan penutup dari rangkaian tiga hari di Yogyakarta.
Tujuannya ialah menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, khususnya dalam menanamkan kesadaran konservasi dan gaya hidup ramah lingkungan sejak usia dini pada murid sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan binaan Grup Astra di seluruh Indonesia.
Jambore Adiwiyata 2017 diselenggarakan di Kampung Berseri Astra (KBA) Kemuning Yogyakarta dan Hutan Wanagama, Gunungkidul, DIY.
Total pesertanya 250 murid dan guru dari 70 Sekolah Adiwiyata SD, SMP dan SMA dari 10 provinsi yaitu Aceh, Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Barat.
Kegiatan Jambore diselenggarakan dengan beragam pokok kegiatan di antaranya, eksplorasi kenekaragaman hayati, eksperimen sains dan lingkungan, permainan edukatif, pentas seni lingkungan serta jelajah hutan Wanagama.
Hadir juga dalam acara tersebut, Kepala Biro Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tri Mulyono, Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio, Bupati Gunungkidul Badingah serta Chief of Corporate Human Capital Development PT Astra International Tbk Aloysius Budi Santoso.
Para siswa secara bergantian mengikuti beragam zona permainan edukatif lingkungan yang disediakan di KBA Kemuning dan Hutan Wanagama.
Ada zona roket air, penyaring air, membidik ekosistem, membuat kompos cacing dan membuat karya berbahan pewarna alam.
Bersama para tamu undangan yang hadir juga menebar 6.000 benih ikan di telaga KBA Kemuning serta menanam berbagai pohon buah langka. (sp/arl)