Mimbar-Rakyat. com (Tambun Selatan, Bekasi) – Bupati Bekasi Eka Supria meminta warga untuk mengurangi penggunaan bahan plastik, salah satu bentuk mengatasi masalah lingkungan dan sampah.
Bupati mengatakan hal tersebut saat memimpin apel siaga bencana 2020 tingkat Kabupaten Bekasi, di lapangan Graha Prima Desa Mangunjaya Tambun Selatan, Sabtu.
Guna mendukung gerakan pengurangan penggunaan bahan plastik, Bupati juga memerintahkan jajaran perangkat daerah agar dalam setiap kegiatan tidak lagi menggunakan air dalam kemasan, tapi diminta untuk membawa bekal minuman atau tumbler masing-masing.
“Ya, kita yang memulai dan memberi contoh,” ujarBupati di tempat berlangsungnya acara.
Kegiatan yang dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda) Kabupaten Bekasi tersebut, juga dirangkaikan dengan pencanangan Pekan Gotong Royong Bekasi Bebas Banjir, pengukuhan Satgas Ligkungan hidup, pencanangan pengurangan penggunaan bahan plastik dan pencanangan sejuta lubang biopori.
Bupati Bekasi pada kesempatan tersebut juga mangajak semua pihak agar turut berpartisipasi dalam menjaga dan membersihkan lingkungan untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan tahun ini.
Bupati menegaskan, masalah lingkungan masih menjadi perhatian bersama di Kabupaten Bekasi, seperti pencemaran limbah lingkungan dan pembuangan sampah secara ilegal masih menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Bekasi.
“Karena itu perlu dibentuk Satgas permasalahan lingkungan hidup yang diharapkan dapat melakukan pengawasan terhadap persoalan lingkungan dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga lingkungannya,” ujar bupati.
Pemkab Bekasi juga berkomitmen untuk membuat gerakan mengurangi penggunaan bahan plastik yang sampahnya kerap mencemari lingkungan.
Apel siaga bencana tersebut diikuti oleh pasukan tanggap bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, Kodim 0509, Polres Metro Bekasi serta para relawan pecinta lingkungan. (agus / arl)