MIMBAR-RAKYAT.Com (Bekasi) – Transportasi Bekasi, Jawa Barat akan diramaikan peluncuran Bus Transpatriot yang mulai beroperasi akhir bulan ini. Trayek yang dilalui lokasi ramai karena tujuannya menjadi pengurai kemacetan.
“Kami berharap masyarakat yang biasa menggunakan kendaraan pribadi beralih ke moda transportasi massal. Diaharapkan bisa mengurangi kemacetan,” kata Rahmat Effendi, Walikota Bekasi kepada wartawan, kemarin.
Transpatriot, bus kecil dengan warna dasar kuning hijau ini memiliki rute pertama dari Perumahan Harapan Indah-Stasiun Kranji-Stasiun Bekasi Juanda-Terminal Kota Bekasi-Stasiun Bekasi Timur, Bulak Kapal Joyomartono-LRT Bekasi Timur Kalimalang-Jalan Cut Meutia-Jalan Ahmad Yani kembali lagi ke Harapan Indah.
Sedangkan trayek kedua menggunakan rute Summarecon Bekasi-Jl Ahmad Yani-LRT Hotel Amaris-Stasiun Bekasi-Terminal Kota Bekasi-Stasiun Bekasi Timur-Bulak Kapal-Jl Joyomartono-LRT Bekasi Timur -Stasiun Bekasi Timur-Terminal Kota Bekasi-Stasiun Bekasi -Summarecon Bekasi.
Moda transportasi massal berbasis bus ini bertujuan untuk memberikan kenyaman kepada masyarakat sekaligus mengurai kemacetan yang menjadi problem utama perkotaan.
“Ada 9 bus yang akan beroperasi di sekitar wilayah Kota Bekasi yang siap melayani warga, tiap busnya memiliki kapasitas 30 orang penumpang,” katanya.
Ketua Dewan Transportasi Kota Bekasi (DTKB) Harun Al Rasyid mengapresiasi upaya pemkot dalam melakukan terobosan di bidang transportasi publik.
Harun menyebutkan tarif bus masih dalam tahap kajian, dengan mempertimbangkan harga yang terjangkau sesuai dengan fasilitas yang ada. Sedang dikaji secara bersama oleh DTKB dan Dishub.
Besaran tarif juga terkait dengan besaran subsidi yang akan diberikan oleh Pemkot. Kalau tidak ada subsidi, diperkirakan pricingnya akan lebih mahal.
“Range yang dikaji antara Rp3.500–6.000,” katanya. Bus ini akan beroperasi akhir bulan ini sambil menunggu 6 bus lagi yang masih belum jadi. (joh)