Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus mantan dan calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan Rabu (13/9) malam.
Menhan Prabowo mengunggah sejumlah momen pertemuan dirinya dengan RK lewat akun Instagram pribadinya.
“Makan bareng Kang Emil, terima kasih oleh-oleh ciloknya. Enak banget,” tulis Prabowo memberi keterangan sejumlah unggahan fotonya bersama RK.
Belum diketahui isi pembicaraan antara keduanya dalam pertemuan tersebut. Sejumlah politikus Partai Golkar dan Gerindra tak merespons saat ditanya ihwal kabar pertemuan tersebut.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono mengonfirmasi pertemuan tersebut.
Dia menyampaikan pertemuan itu berlangsung di kediaman Prabowo di Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu (13/9) malam.
“Tadi malam Kang Emil dan Pak Prabowo bertemu dalam rangka silaturahmi. Mereka Makan malam bersama di ruang makan dan dapur Kartanegara dibawain oleh-oleh cilok dari Bandung,” kata Budi.
Budi mengatakan Ridwan Kamil yang baru purnatugas sebagai Gubernur Jabar merupakan kader Partai Golkar yang juga masuk dalam koalisi pengusung Prabowo.
Sementara, Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto menyebut pertemuan Prabowo dan RK hanya pertemuan biasa. Apalagi, Golkar bersama PAN juga merupakan rekan koalisi Gerindra yang telah mengusung Prabowo di Pilpres 2024.
“Bagus. Silaturahmi antar tokoh. Pak RK kan mantan Gubernur Jabar tentu punya pengaruh. Dan dia Golkar kan,” katanya.
Nama RK dalam beberapa waktu terakhir santer dikaitkan sebagai cawapres. Sebelumnya, RK juga sempat bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.Tapi Golkar membantah, RK disipan untuk Pilkada Jabar mendatang.
Sejumlah politikus PDIP membenarkan bahwa RK masuk dalam bursa cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto. Namanya masuk bersama Mahfud MD hingga Sandiaga Uno.
Bahkan, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengungkap bahwa RK memamg ditawari sebagai cawapres Ganjar saat menemui Megawati. Namun, Golkar kata Doli menganggap tawaran itu sebagai wacana sebelum ada komunikasi resmi antar partai.
“Memang Pak RK sudah melaporkan ke Pak Airlangga ya, waktu itu disampaikan bahwa Pak RK diundang oleh Bu Megawati kemudian ditawarkan jadi wakil presiden,” kata Doli, Rabu (13/9). (ds/sumber CNNIndonesia.com)