Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Calon Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto akan menjalani uji kelayakan dan uji kepatutan atau fit and proper test di Komisi I DPR RI, hari ini Senin (13/11/2023).
Agus Subiyanto tiba di gedung DPR sekitar pukul 09.41 WIB. Dia didampingi oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Saat ditanya awak media, calon panglima TNI tersebut mengaku siap 100 persen untuk menjalani fit and proper test di Komisi I DPR RI.
“Alhamdullilah, siap 100 persen,” kata Jenderal TNI Agus, di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin.
Agus pun langsung menuju ruang pimpinan Komisi I DPR RI. Dia memasuki ruang rapat Komisi I DPR RI didampingi Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid beserta seluruh jajaran pimpinan Komisi I DPR RI.
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan persyaratan administrasi calon Panglima TNI atas nama Jenderal TNI Agus Subiyanto sudah lengkap. Verifikasi fisik berkas administrasi calon Panglima TNI tengah diperiksa oleh pimpinan Komisi I DPR RI.
“Saya menyampaikan bahwa syarat administrasi calon Panglima TNI sudah lengkap,” kata Meutya Hafid dalam keterangan tertulisnya, Jumat 10 November 2023.
Komisi I DPR Akan Dalami soal Netralitas TNI hingga Papua ke Calon Panglima TNI Agus Subiyanto
Komisi I DPR menggelar fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto hari ini, Senin (13/11/2023).
Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menyatakan, pihaknya akan mendalami beberapa hal, di antaranya soal netralitas TNI di Pemilu 2024.
“Kita akan dalami hal yang berkaitan dengan profesionalisme TNI, netralitas TNI dalam pengamanan Pemilu 2024,” kata Kharis saat dikonfirmasi, Senin (13/11/2023).
Selain itu, pihaknya juga akan menanyakan soal kesejahteraan prajurit dan konflik Papua.
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (9/11/2023) menyebut, fit and proper test akan diawali dengan paparan visi-misi Agus Subiyanto.
“Penyampaian visi misi kurang lebih 30 menit dilakukan secara terbuka. Nanti jikalau ada pendalaman yang mungkin menemukan kerahasiaan maka rapat akan ditutup,” kata dia.
Surat Presiden Jokowi Terkait Pergantian Panglima TNI
DPR RI telah menerima surat presiden (surpres) terkait pergantian panglima TNI. Ketua DPR Puan Maharani menyatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengusulkan nama Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon panglima TNI.
Agus Subiyanto diusulkan untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Yudo Margono yang memasuki masa pensiun pada 26 November 2023.
“Pimpinan DPR sudah menerima surpres dari presiden terkait dengan usulan pengganti calon panglima TNI,” kata Puan Maharani di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (31/10/2023).
Puan menyebut, nama Jenderal TNI Agus Subiyanto yang diusulkan oleh Jokowi sebagai pengganti Jenderal Yudo.
“Nama yang diusulkan oleh Presiden adalah Jenderal TNI Agus Subiyanto yang saat ini menjabat sebagai KSAD,” kata Puan.
Agus Subiyanto dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023. Agus menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman yang memasuki masa pensiun pada November 2023.
Pelantikan Agus Subiyanto berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 89 TNI tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto telah memenuhi syarat untuk menjadi Panglima TNI pengganti Laksamana Yudo Margono. Menurut dia, Agus telah memiliki pengalaman dan jam terbang yang tinggi.
“Iya, sudah kami sampaikan kurang lebih minggu yang lalu (Agus menjadi calon Panglima TNI). Pertama, beliau kan Wakasad, kemudian menjadi KSAD,” kata Jokowi kepada wartawan di Ibu Kota Nusantara Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023).
“Tapi kalau melihat jam terbangnya di teritorial, di administratif ini (Agus Subiyanto) memenuhi semuanya,” sambungnya.
Terkait KSAD pengganti Agus Subiyanto, Jokowi mengaku belum menetapkannya. Dia menuturkan nama KSAD baru akan menunggu persetujuan Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI oleh DPR RI.
“Ya belum, satu-satu. Ini memperoleh persetujuan (Panglima TNI) dari DPR terlebih dahulu baru setelah ada persetujuan kita memikirkan KSAD yang baru,” jelas Jokowi. (ds/sumber Merdeka.com/Liputan6.com)