Sunday, September 08, 2024
Home > Berita > Cari Rangginang Khas Kuningan, Dusun Sindangpanon Juaranya

Cari Rangginang Khas Kuningan, Dusun Sindangpanon Juaranya

Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) Salahsatu penganan ringan yang terkenal dari Jawa Barat, adalah Rangginang yang terbuat dari ketan beras. Di Kabupaten Kuningan sendiri, ada desa yang mayoritas penduduknya pengolah produk camilan yang terkenal renyah dan gurih ini, yakni Dusun Sindangpanon, Desa Sindangagung, Kecamatan Sindangagung.

Setidaknya ada sekitar 20 keluarga yang menggeluti industri rumah tangga ini, salahsatunya istri dari almarhumah Muhammad Roid, membuat rangginang digelutinya sejak tiga tahun yang lalu. Menurutnya Pandemi Covid-19, rupanya tidak berpengaruhi pada usaha olahan rangginang ini. Mak Roid menyebutkan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri seperti di tahun ini, justru permintaan rangginang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
“Tadinya saya bikin kuecang tapi sekarang sudah tiga tahun saya buat rangginang, ya untuk bantu – bantu semenjak suami meninggal,”ujarnya sambil menunjukan rangginang mentahnya yang sedang dijemur.

Meskipun rangginang yang dibuatnya belum masuk ke dalam skala besar, namun buatannya banyak dicari oleh pemudik. “Kalau ke toko – toko mah belum, cuman yang dari tanggerang, terus yang mudik, kalau sudah tahu rasanya mah pada kesini,”jelas Mak Roid.

Berbeda dengan Inah (51 tahun), yang sudah mengolah rangginang lebih dari 15 tahun, mengatakan usaha mengolah camilam rangginang ini merupakan usaha turun – menurun bahkan Ia bersama empat orang kerabatnya menggeluti usaha tersebut.

Bi Inah menuturkan pembuatan rengginang dimulai dengan memilih beras ketan berkualitas baik agar rengginang yang dihasilkan renyah dan tidak rapuh saat digoreng.
“Mulai memilih beras ketannya juga harus yg baik, kita biasa menggunakan beras ketan Cirebon. Ketannya ada yang hitam dan putih. Kemudian beras dicuci, seperti beras untuk nasi saja,” terangnya.
Kemudian beras yang sudah dicuci bersih, diaduk-aduk bersama bumbu yang sudah disiapkan. Perihal bumbu, Ia menyebutkan ada empat macam yang biasa disukai konsumen.

“Bumbunya tergantung rasa yang diinginkan, ada rasa terasi dan bawang putih, rasa manis menggunakan gula merah atau putih, rasa original hanya menggunakan garam, dan rasa lainnya tinggal menambahkan bumbu sesuai yang diinginkan,” bebernya.
Setelah diaduk dengan bumbu hingga merata, beras ketan dimasukkan ke dalam dandang untuk dikukus hingga menjadi seperti nasi setengah matang. Kemudian di-akeul (diaduk-aduk) di atas nampah, dan dikukus lagi hingga matang.

“Setelah matang, dicetak berbentuk bulat dan yang sudah dicetak lalu dijemur di bawah sinar matahari. Jika kondisi panas biasanya dua hari sudah bisa dikemas ke dalam plastik,” katanya.

Inah mengaku industri rengginang rumahannya sudah memiliki izin Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT) yang dikeluarkan Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kuningan. Namun beberapa rekannya yang lain masih belum mendapatkan PIRT.
“Semoga saja untuk yang lainnya bisa segera mendapat PIRT ini. Kami di sini juga menunggu perhatian dari pemerintah agar usaha pembuatan rengginang ini lebih meningkat. Ini produk unggulan UMKM khas kampung kami,” ungkapnya.

Untuk diketahui kudapan rengginang ini merupakan penganan khas pedesaan di Indonesia yang banyak dijumpai di Pulau Jawa atau lebih khusus lagi di Jawa Barat.
Untuk bisa dimakan, rengginang yang sudah dijemur, digoreng terlebih dahulu dalam minyak goreng panas selama beberapa saat saja.

Penganan rengginang di pedesaan di Kabupaten Kuningan, banyak disuguhkan di meja saat menjamu tamu yang datang. Bahkan untuk para perantau – banyak warga Kuningan yang merantau ke luar kota – rengginang ini biasa menjadi buah tangan yang dibawa dari kampung halaman untuk dikonsumsi di kota.

Rengginang yang dibawa ke kota ini sedikit banyak bisa mengobati rasa rindu kampung halaman, saat berjuang mencari nafkah di perantauan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru