Mimbar-Rakyat.com (Cianjur) – Pendamping sosial Program Keluarga Harapan Kecamatan Cipanas Cianjur berkomitmen untuk membantu KPM (Keluarga Penerima Manfaat), agar terhindar dari jeratan bank emok atau rentenir yang memberatkan.
Salah satunya dengan dilaksanakannya pembinaan ketua kelompok Keluarga Penerima Manfaat, KPM PKH di aula Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas Cianjur, Kamis (13/08/20)
Koordinator Pelaksana Program Keluarga Harapan (Korkab PPKH) wilayah 2 Kabupaten Cianjur, Astri Yustinawati, menerangkan, seperti diketahui bank emok merupakan kegiatan pemberian pinjaman secara berkelompok yang biasanya menjadikan ibu-ibu sebagai targetnya dengan bertransaksi sambil emok.
“Arti emok merupakan cara duduk perempuan dalam bahasa Sunda yang bersimpuh menyilangkan kaki ke belakang,” katanya.
Astri mengatakan, untuk menghindari bank emok, pihaknya akan bekerja sama dengan Bank BRI untuk menggulirkan program KUR bagi KPM . “Program ini sangat efektif untuk mencegah KPM terjerat rentenir,” tuturnya.
Selain melaksanakan pembinaan untuk menghindari bank emok, juga dilaksanakan sosialisasi tugas ketua kelompok KPM, seperti membantu pendamping sosial menyampaikan informasi kepada anggota tentang pentingnya sekolah atau program peningkatan kemampuan peningkatan kelaurga (P2K2), memberitahukan jadwal pertemuan kelompok, dan lainnya.
Ketua kelompok juga diharapkan memiliki sifat sosial, ikhlas, jujur dalam menjalankan tugasnya. “Apabila ketua kelompok tidak memenuhi aturan, maka akan dilaksanakan sangsi ringan atau berat,” imbuhnya.
Koordinator Kecamatan (Korcam), pendamping sosial PKH Kecamatan Cipanas, Ahmad Rifai melaporkan, jumlah yang mengikuti kegiatan sebanyak 64 orang. Mereka terdiri atas ketua kolompok KPM PKH Desa Sindanglaya dan Desa Cipanas . “Kedepannya, akan dijadwalkan pertemuan yang sama di lima desa,” pungkasnya. (deni abdul kholik/arl)