MIMBAR-RAKYAT.com Jakarta – Charlie Hebdo kapok memuat kartun Nabi Muhammad. Kartunis majalah Charlie Hebdo, Luz si pelukis kartun Nabi Muhammad mengaku kapok membuat kartun nabi paling dihormati umat Islam tersebut.
Charlie Hebdo kapok memuat kartun Nabi Muhammad. Kartunis majalah Charlie Hebdo, Luz si pelukis kartun Nabi Muhammad mengaku kapok membuat kartun nabi paling dihormati umat Islam tersebut.
Pengakuan mengejutkan ini diungkapkan kepada majalah Les Inrockuptibles di Paris, mengingat bukan hanya sekali Renanald Luzier melukis Nabi Muhammad meski selalu memancing kehebohan dunia. Terakhir kartu yang dimual sebagai cover majalah satire tersebut mengundang aksi gterorisme yang menewaskan 12 orang, termasuk seorang polsisi muslim.
Kantor berita FP melansir pernyataan Luz. Namun bukan semata-mata sebagai bentuk pertobatan melainkan karena sudah tak menarik lagi.
Charlie Hebdo Kapok
“Aku tidak akan lagi menggambar sosok Muhammad. Ini tidak lagi menarik bagi saya,” kata Luz kepada majalah Les Inrockuptibles dalam wawancara yang diterbitkan pada hari Rabu.
” Menggambar kartun Muhammda sudah tak menarik lagi .Saya tidak akan menghabiskan hidup saya menggambar (kartun Nabi Muhammad),” katanya. Apakah pernyataan ini hanya sebagai kamuflase saja untuk menutup rasa takutnya. atau ia benar-benar kapok. Hanya Luz dan Tuhan yang tahu. Namun hidup Luz sejak peristiwa penembakan kantor m,ajalah Charlie Hebdo bebarapa waktui lalu sekaku dihantui ketakutan.
Rabu (7/1/2015) lalu, kantor majalah Charlie Hebdo diserbu segerombolan teroris dengan menembak secara membabi buta. Korbannya 12 prang tewas dalam peristiwa berdarah ini. Pemimpin redaksi majalah yang bermarkas di Paris ini juga sebegai salah satu korban. Majalah ini tercatat beberapa kali memancing kontroversi dan menimbulkan kehebohan karena menggambar kartun Nabi Muhammad.
Tidak kapok dengan serangan brutal ini, sepekan setelah itu , awak redaksi Charlie Hebdo yang selamat, ngeledek. Luz dan kawan-kawannya yang selamat kembali memuat kartun Nabi Muhammad pada sampul majalah. Meski saat itu mereka belum berani bekerja di kantornya . Mereka mengerjakannya di kantor majalah Liberation.
Sampul majalah itu menampilkan karikatur Nabi Muhammad dengan pembuatnya Renald Luzier nampang memegang poster bertuliskan, ‘Je Suis Charlie’ (saya Charlie). Dibawahnya tertulis poster ‘all is forgiven’ (semua dimaafkan).
Edisi ini kembali meyulut kemarahan umat Islam namun ludes hingga 8 juta eksemplar, o[lag tertinggi yang pernah terjadi bagi pers Prancis. Kepada teroros ia berpesan “Kamu tidak menang,” kata Luz, di majalah Les Inrockuptibles. “Anda menang jika seluruh Perancis takut,” tambahnya. (ais)