Thursday, December 12, 2024
Home > Featured > Cina tertular kecongkakan Amerika?    Oleh Nuim Khaiyath

Cina tertular kecongkakan Amerika?    Oleh Nuim Khaiyath

Ilustrasi - China dan Amerika. Perseteruan? (kompas.com)

Seorang komodor dalam angkatan laut Amerika, Stephen Decatur, pernah menyatakan pendiriannya atau kecintaannya terhadap negerinya dengan ungkapan yang kemudian menjadi baku:

“Right or wrong my country” (tidak peduli benar atau salah, pokoknya negeriku akan kubela).

Pada hal ketika itu Stephen Decatur mengatakan:

“Our Country! In her intercourse with foreign nations may she always be in the right; but right or wrong, our country!” (Negeri kita! Semoga dalam hubungannya dengan bangsa-bangsa asing tetaplah selalu benar, namun benar atau salah, negeri kita.”

Semboyan ini kemudian diperbaiki oleh seseorang bernama Carl Schurz (1872) yang mengubahnya menjadi:

“Negeriku, benar atau salah; sekiranya benar tetaplah benar; dan seandainya salah,perbaikilah.”

Sekarang seakan semboyan ini dihayati oleh sebagian warga Cina.

Pokoknya kalau ada yang berani mengecam Cina atau berbuat sesuatu yang ditafsirkan menghina seorang tokoh Cina, harus siap untuk menanggung segala akibatnya.

Begitulah yang terjadi dengan keluarga seorang perenang pria terkemuka Australia Mack Horton.

Sebagaimana dilaporkan koran nasional Australia –The Australian – dalam edisi akhir pekan lalu – keluarga Mack Horton yang tinggal di salah satu kawasan kota Melbourne ternyata sering mendapat gangguan, sejak Mack Horton meraih medali emas dalam nomor 400 meter gaya bebas putra di Olimpiade Rio de Janeiro, Brazil, hampir empat tahun silam. Perenang Cina Sun Yang merebut medali perak.

Diduga yang memancing amarah kalangan tertentu dari Cina bukanlah kekalahan Sun Yang dari Mack Horton,an sich, melainkan kenyataan bahwa Mack Horton dari sejak sebelum perlombaan tersebut dan sesudah itu dalam berbagai kesempatan, tidak segan-segan untuk mencela Sun Yang yang ditengarai telah melakukan doping (alias menggunakan obat kuat terlarang) dalam upaya untuk menjadi juara renang yang hebat.

Memang Sun Yang kemudian terbukti “jago” dan menjadi perenang dunia pertama yang berhasil menggondol medali emas dalam nomor-nomor 200, 400 dan 1500 meter gaya bebas putra.

Dalam kejuaraan dunia renang di Korea Selatan tahun lalu, Mack Horton yang meraih medali perak, tidak bersedia menaiki podium untuk dikalungi medali itu bersama Sun Yang yang menggondol medali emas.

Ternyata banyak pengagum Sun Yang yang sangat tersinggung. Diduga sementara di antaranya adalah para mahasiswa Cina yang kuliah di perguruan tinggi Melbourne.

Keluarga Mack Horton mengungkapkan kepada koran The Australian bahwa “selama hampir empat tahun ini, mereka hidup laksana dalam kepungan.

Alat-alat dapur seperti panci dan sejenisnya acap dipukuli hingga bergaung ketika malam telah larut di belakang rumah mereka; tanaman diracun; kotoran anjing dilemparkan ke halaman mereka, dan anak perempuan mereka diancam (meski ternyata keluarga Horton tidak punya anak perempuan).”

Dan setelah dalam upacara penyerahan medali di Korea Selatan Mack Horton kembali menolak untuk naik ke podium dan berjabatan tangan dengan Sun Yang, “kolam renang di rumah mereka ditaburi pecahan kaca dalam jumlah yang banyak.”

Ternyata “keteguhan pendirian dan keberanian” Mack Horton itu menjadi salah satu berita utama oleh sekitar 6000 media mancanegara, sementara ketika Mack Horton mencela perbuatan doping ketika berlomba di Olimpiade Rio de Janeiro, para diplomat Australia menyampaikan kepada Mack Horton bahwa mereka menerima sembilan juta pesan dan “tidak ada di antaranya yang bernada sopan.”

“Gangguan terhadap keluarga kami,” kata Mack Horton,”menjadi-jadi setelah kejuaraan dunia di Korea Selatan. Siang dan malam, selama paruh kedua tahun 2019 yang puncaknya adalah dalam bulan September, dan mulai mereda dalam bulan Februari tahun ini.”

Dalam bulan Februari lalu, Mahkamah Arbitrasi Olahraga yang berkedudukan di Swis, setelah menerima pengaduan / laporan dari Badan Anti Doping Dunia (WADA) dan Federasi Renang Internasional (FINA) menjatuhkan skorsing selama delapan tahun atas Sun Yang.

Ayah Mack Horton juga mengeluhkan tentang sabotase atas perangkat bisnisnya yang menurut seorang analis “disutradarai oleh sebuah negara”.

Analis tersebut juga menyimpulkan bahwa “gangguan itu diduga terorganisir secara rapih dan merupakan bagian dari pola sistematis penggangguan dan intimidasi yang ditujukan kepada mereka yang dianggap pengecam Cina. Itu bukanlah operasi asal-asalan (amatir). Pengalaman keluarga Horton itu patut merisaukan. Itu mencerminkan jangkauan suatu negara asing di Australia ini.”

Tanggapan di Cina

Di Cina sendiri, tanggapan yang termuat dalam media sosial berbeda-beda. Banyak yang membela Mack Horton namun ada pula yang mengingatkan jangan disamaratakan semua warga Cina dengan oknum-oknum pembela Sun Yang yang melancarkan gangguan itu.

Ada pula yang mengingatkan bahwa tidak mungkin Sun Yang sanggup mengendalikans semua fans-nya.

Ternyata ada yang bangga bahwa meski berada di luar negeri masih banyak yang tetap setia dan cinta pada negerinya (Cina). Ada pula yang setuju kalau seseorang segoblok Mack Horton, karena tidak sopan terhadap Sun Yang, pantas mendapat gangguan seperti itu. (Nuim Khaiyath dari Melbourne)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru