MIMBAR-RAKYAT.com (Doha) – Komunitas Indonesia beserta wakil dari 51 organisasi masyarakat (Ormas) di Qatar berpartisipasi pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-71 di KBRI Doha pada Kamis pukul 17.00 waktu setempat.
Upacara yang dilakukan KBRI Doha bekerja sama dengan Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (Permiqa) yang menjadi wadah bagi sekitar 40 ribu WNI yang tersebar di berbagai kota seperti Dukhan, Messaid, Wakrah, Alkhor dan Doha.
Tidak seperti di negara lainnya, mengingat cuaca ektrem di Qatar pada musim panas sehingga pelaksanaan upacara dilakukan sore hari guna menghindari suhu panas yang kerap mencapai 50 derajat celcius.
Hal ini sesuai ketentuan Pemerintah Qatar yang melarang warga bekerja di bawah terik matahari pada siang hari. Masyarakat juga dihimbau untuk mengurangi kegiatan di luar rumah sekiranya tidak mendesak karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Ratusan WNI yang mengikuti upacara yang bertema “Indonesia Kerja Bersama”. Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Marsekal Madya (Purn) Muhammad Basri Sidehabi bertindak pembina upacara dengan komandan Yusup Ramlan. Upacara peringatan perayaan 17 Agustus 2017 semakin hikmad dengan bergemanya lagu Indonesia Raya yang dikumandangkan peserta upacara.
Dalam sambutannya, Dubes menyampaikan apresiasi kepada hadirin dan panitia pelaksana acara. Mantan anggota DPR ini mengajak hadirin untuk lebih meningkatkan rasa cinta pada tanah air dan bangsa, serta lebih meningkatkan daya juang bagi bangsa dan negara.
Mantan Irjen TNI ini juga menghimbau perlunya menjaga citra bangsa di luar negeri serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Dubes juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah dan warga Qatar yang telah memberikan kenyamanan bagi WNI untuk bekerja dan bermukim di Qatar.
Untuk memeriahkan acara, panitia memasang berbagai dekorasi yang bercorak merah putih guna membangkitkan semangat patriotisme dan nasionalisme.
Upacara ditutup dengan pemberian penghargaan 30 tahun dan 10 tahun pengabdian bagi Pelaksana Fungsi ekonomi KBRI Doha, Endang Kuswaya dan Pelaksana Fungsi Pensosbud. Anwar Lukman Hakim dan dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng yang kemudian dibagikan kepada Ketua Permiqa yang diwakili Handoko.
Setelah upacara dilanjutkan Bazar Kemerdekaan yang dikoordinir Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Doha yang dipimpin Andi Una Sidehabi. Bazar yang melibatkan WNI yang merupakan pelaku usaha dan ibu ibu DWP KBRI Doha.
Bazar menjual kuliner Indonesia dengan berbagai meja stand yang terdiri dari siomai, sate padang, bakwan malang/cuanki, sate padang, bandeng presto,empek-empek, mie Aceh, kue bawang, bumbu pecal, cheese stick, bawang goreng, mie ayam, batagor, siomay, tahu,tempe, nasi kuning, nasi ayam penyet cabai hijau/merah, nasi ayam bakar, nasi ayam, sate kambing, bakso bakar, mie pansit goreng, martabak telor mini, cilok, nasi bakar, bervariasi kopi asli Indonesia.
Syaiful Bhe, salah satu pelaku usaha di Doha mengatakan upacara peringatan HUT RI menambah rasa cinta kepada tanah air. “Menumbuhkan rasa kebangsaan terhadap bangsa” imbuh Syaiful yang bekerja sebagai perwakilan produk Indomie di Qatar.
Soraya Alyahya, seorang dokter gigi yang pernah bermukim di berbagai negara menyatakan Perayaan HUT RI adalah momentum yang ditunggu-tunggu karena membangkitkan rasa nasionalisme.
“Sungguh mengharukan” ungkapnya ketika ditanya perasaannya usai upacara. Hal yang sama disampaikan oleh Lalla S. Nurcasa, seorang WNI yang memasuki tahun ketiga bermukim di Qatar. ”Upacara selalu memberikan kesan mendalam dan meningkatkan rasa cinta pada Tanah Air,” katanya.
Menurut Pelaksana Fungsi Politik KBRI Doha, Boy Dharmawan, KBRI berupaya untuk memanfaatkan peringatan HUT RI untuk mendata warga masyarakat, sekaligus memobilisasi potensi komunitas Indonesia agar dapat bersinergi guna meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Qatar.
KBRI juga menyediakan stan kesehatan gratis bagi WNI yang mencek kesehatan. Untuk memeriahkan HUT RI, KBRI menyelenggarakan berbagai pertandingan dan perlombaan seperti pimpong dan bowling yang pembagiaan hadiah dilakukan diawal upacara. TKW bermasalah yang berada di penampungan KBRI juga ikut terlibat dalam perlombaan yang bertujuan untuk menghibur sambil menunggung waktu pemulangan ke tanah air. (bd/arl)