Bank Dunia mengatakan krisis ekonomi kemungkinan akan melanda negara-negara termiskin paling parah, karena infeksi melanda hampir 1,1 juta orang.
mimbar-rakyat.com (Jakarta) – Dua lembaga keuangan terkemuka di dunia telah memperingatkan kemungkinan terjadinya gangguan ekonomi yang mengerikan ketika pandemi coronavirus terus menyebar di seluruh dunia, dengan rekor jumlah kematian dan infeksi yang dilaporkan di Eropa dan Amerika Serikat.
Presiden Kelompok Bank Dunia David Malpass pada hari Jumat (3/4) mengatakan darurat kesehatan diperkirakan akan menyebabkan “resesi global besar” yang kemungkinan akan menghantam negara-negara paling miskin dan paling rentan, sedangkan Dana Moneter Internasional menggambarkan situasi itu sebagai “krisis yang tidak seperti yang lain” “.
Ted Regencia dan Joseph Stepansky melaporkan Al Jazeera, jumlah korban jiwa di Eropa telah meningkat menjadi sekitar 40.000, sementara di Amerika Serikat jumlah kematian mencapai lebih dari 7.000, menjadikan jumlah kematian di seluruh dunia menjadi lebih dari 58.000. Data itu menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.
Jumlah kasus terus meningkat, dengan AS melaporkan lebih dari 275.000 infeksi, sementara Italia, Spanyol dan Jerman digabungkan mencatat lebih dari 300.000 kasus. Di seluruh dunia, jumlah kasus telah melampaui 1,1 juta, dengan jumlah pemulihan mendekati 226.000.***(edy)