Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) -:H+2 setelah resmi Kabupaten Kuningan dinyatakan zona merah Covid-19, Wakil Bupati Kuningan H M Ridho Suganda turut prihatin atas tingginya kasus penyebaran Covid-19, dalam akun sosial media miliknya yang diunggah pada Rabu (30/6).
Dalam statusnya Wabup Ridho menulis ketersediaan ruang perawatan Covid-19 telah penuh di 12 rumah sakit yang menjadi rujukan untuk penanganan virus Corona. “Tiap 15 menit sekali mobil ambulance beroperasi. Ngga kebayang di kota – kota besar kayak gimana. Ya Allah, seandainya Saya bisa meminta dan langsung di kabulkan, Saya rela kasih semua yang Saya punya termasuk jabatan Saya. Yang penting semua orang yang terpapar Covid-19 disembuhkan dan bisa sehat seperti sediakala,” tambahnya.
Ia pun merasa sedih melihat pasien dan tenaga kesehatan, dan tak bisa melakukan apapun, karena tak paham caranya. “Yang bisa saya lakukan cuma terus memotivasi dan berusaha terus ada untuk mereka. benar – benar berat tanggungjawab kita untuk masyarakat, kita dituntut untuk terus memberikan solusi terhadap masalah ini tanpa mengeluh,” ujarnya.
Ia pun memohon doa dari semua masyarakat bagi para pejuang satgas Covid-19 tingkat kecamatan / desa , tenaga kesehatan, petugas TNI – Polri, serta rekan – rekam satpol PP dan Dishub . “Karena mereka – merekalah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Ya Allah, mohon ampunanMu. Karena tidak akan ada yg bisa menyembuhkan kita dr penyakit ini kecuali atas perintahMu,” harapnya.
Wabup juga memohon bantuan dari semua masyarakat untuk berpartisipasi, dengan tidak takut melapor apabila sudah ada yang merasakan gelaja (COVID-19).
“Langsung datang ke tempat kesehatan terdekat, atau bisa melalui satgas Covid tingkat desa. Hilangkan ego kita, kita harus selesaikan masalah ini bersama-sama. Siapa untuk berbuat apa, laksanakan tugas kita masing-masing,” tutupnya dalam unggahannya. (Dien)