Mimbar-Rakyat.com (Beirut) – Demonstrasi solidaritas dengan Palestina diadakan untuk hari ketiga di perbatasan selatan Lebanon pada hari Minggu (16/5), ketika tokoh politik dan sipil terus menyerukan agar Lebanon tidak terlibat dalam perkembangan di wilayah tersebut.
Tentara Israel di seberang perbatasan di kota Abbasiya telah bersiaga tinggi selama demonstrasi dan mencopot bendera Palestina yang dikibarkan di kawat berduri di desa desa Adaisseh pada hari Sabtu. Tentara Lebanon juga tetap waspada di pihak Lebanon, melakukan patroli di sepanjang perbatasan. Demikian dikutip dari Arab News.
Sejumlah pendukung Gerakan Masa Depan Lebanon pergi ke kota perbatasan Marwahin untuk menyatakan solidaritas mereka dengan Palestina. Anggota parlemen Walid Al-Baarini mengatakan mereka mendapat dukungan dari perdana menteri yang ditunjuk, Saad Hariri.
Seorang pemuda Lebanon ditembak mati oleh tentara Israel ketika sekelompok pemuda menyerbu pagar kawat berduri pada hari Jumat, membawa bendera Palestina dan Hizbullah. Roket ditembakkan dari wilayah Lebanon menuju permukiman Israel pada Kamis malam, tetapi tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Mantan anggota parlemen Marwan Hamadeh mengatakan pada hari Minggu: “Ini menunjukkan bahwa Hizbullah tidak terburu-buru untuk membuka kartunya, dan Lebanon telah menjadi sandera atas keputusan yang datang dari Teheran.”
Dalam khotbah hari Minggu, Patriark Maronit Bechara Al-Rahi menyerukan “pihak berwenang di Lebanon untuk mengontrol perbatasan selatan Lebanon dan mencegah penggunaan tanah Lebanon sebagai landasan peluncuran rudal.”
Al-Rahi berkata: “Berhati-hatilah untuk tidak melibatkan beberapa orang secara langsung atau melalui pihak pendukung dalam apa yang terjadi, karena ini akan membuat Lebanon menghadapi perang baru.
Konflik yang tidak terkendali ini telah merugikan semua orang Lebanon. Rakyat Lebanon tidak siap untuk menghancurkan negara mereka lebih dari yang telah dihancurkan. Ada cara damai untuk menunjukkan solidaritas dengan rakyat Palestina tanpa terlibat di tingkat militer. Lebanon berkomitmen untuk mendukung hak-hak rakyat Palestina. ”
Dia mengatakan bahwa “apa yang terjadi antara Israel dan rakyat Palestina adalah perubahan kualitatif yang berbahaya dalam perjalanan perebutan tanah dan identitas.
“Kami menyerukan kepada Israel untuk secara serius dan eksplisit mengakui bahwa ada hak-hak bagi rakyat Palestina dan tidak mungkin untuk hidup damai tanpa menerima negara Palestina yang layak. Tidak ada perdamaian tanpa keadilan, dan tidak ada keadilan tanpa hak. ”
Pejabat Hamas Ali Baraka mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa Hamas “tidak perlu meluncurkan roket dari Lebanon selatan.”
“Kami meminta semua orang untuk berdiri bersama kami, tetapi kami tidak meminta siapa pun untuk membuka front dan mengekspos negara mereka pada bahaya,” tambahnya.
Semenetara demonstrasi Lebanon menyuarakan dukungan untuk perjuangan Palestina.***(edy)
