Mimbar-Rakyat.com (Kakarta) – Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Yenny Wahid, telah memutuskan untuk mendukung Bakal Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dari koalisi PDIP dkk, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Yenny pun disebut-sebut akan mendapatkan jabatan di Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Sementara itu suami Yenny, Dhohir Farisi, memutuskan berada di kubu yang berbeda. Dhohir–yang juga politikus PSI–masuk sebagai Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) bacapres-bacawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Juru Bicara (Jubir) Yenny Wahid, Iwan Setiawan, mengatakan perbedaan pilihan capres-cawapres antara atasannya dan Dhohir di Pilpres 2024 adalah tanda keduanya tak harus saling memaksa satu sama lain soal pilihan politik.
“Mereka saling menghargai satu sama lain. Tidak memaksakan harus ikut siapa, termasuk soal pilihan capres-cawapres 2024,” kata Iwan, Selasa (7/11).
Iwan mengungkit pernyataan Yenny bahwa keluarga Dhohir dan Yenny sangat demokratis dalam menentukan pilihan politiknya. Bahkan, jika keduanya berbeda pilihan sekalipun tak akan dipersoalkan.
“Mereka adalah pasangan dan keluarga yang demokratis. Ya kebetulan pada Pilpres ini pilihan mereka berbeda, tapi tetap saling menghargai,” kata dia.
Pilihan Dhohir mendukung Prabowo itu berbeda dari keputusan Yenny. Yenny telah mendeklarasikan mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Hotel Borobudur akhir Oktober lalu.
Saat ini, Ganjar-Mahfud diusung PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo. Sementara Prabowo-Gibran didukung koalisi Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Gelora, Garuda dan Partai Prima. (ds/sumber CNNIndonesia.com)
