MIMBAR-RAKYAT.com (Pyongyang) -Ternyata “pasukan pemuas nafsu” (pleasure squad) ini sudah ada selama tiga generasi di Korea Utara, setelah Pemimpin Kim Jong-un memerintahkan pembentukan pasukan khusus yang terdiri atas perempuan dan ditugaskan menghibur pemimpin muda itu.
Jong-un telah menikah dengan seorang penyanyi dan memiliki bayi, tapi kelihatannya ia melanjutkan tradisi ayahnya, Kim Jong-Il, yang pada masa pemerintahannya, mengirim pejabat pemerintah ke daerah untuk memilih perempuan untuknya, dengan fisik jangkung dan berwajah cantik.
Pasukan semacam ini sebelumnya dibubarkan usai kematian Kim Jong-Il pada Desember 2011, tetapi dengan dianggap bahwa waktu duka selama tiga tahun sudah selesai, Jong-un bebas untuk membentuk pasukannya sendiri.
Kelompok perempuan yang dikumpulkan untuk menghibur pemimpin Korut tersebut pertama kali diperkenalkan oleh kakek Kim Jong-Un yang juga pendiri Korut, Kim Il-Sung.
Dalam pembentukan pasukan ini, pejabat pemerintah Korut akan melakukan pencarian hingga ke pelosok negeri demi mengumpulkan perempuan berparas menarik dan sekitat 30 hingga 40 perempuan dikumpulkan setiap tahunnya.
Setelah diwawancara oleh Kim Jong-Un, para wanita yang umumnya jangkung dan cantik itu dijadikan penyanyi, asisten atau bahkan penari. sedangkan yang paling cantik diperkirakan akan dijadikan selir oleh Jong-Un, seperti dilaporkan Mirror yang menukil berita dari Chosun Ilbo.
“Praktik ini sudah berlangsung selama tiga generasi keluarga Kim. Perilaku itu juga menjadi tradisi yang menunjukkan kuasa penguasa terhadap rakyat melalui seks,” ujar Profesor Univesitas Waseda, Toshimitsu Shigemura, seperti dikutip The Daily Telegraph, Kamis (2/4/2015).
Menurut kabar, angkatan terakhir dari ‘pasukan pemuas nafsu’ ini dibayar setelah kematian Jong-Il. Perempuan-perempuan itu diberikan uang sebesar USD4.000. Jumlah uang jelas sangat besar bagi penduduk Korut. Tidak hanya uang, perempuan-perempuan ini diberikan berbagai keperluan rumah tangga. (Mtn/KB)