Thursday, December 12, 2024
Home > Berita > Di Tengah Ancaman Sanksi Disiplin PKB, Menag Yaqut Bertemu Presiden Jokowi

Di Tengah Ancaman Sanksi Disiplin PKB, Menag Yaqut Bertemu Presiden Jokowi

Menag Yaqut Cholil Qoumas saat menghadiri Simposium Haji 2023. Gus Men menyebut, Arab Saudi akan memfasilitasi sejumlah mobil golf untuk mobilitas jemaah haji Indonesia utamanya lansia saat aktivitas lempar jumrah dari tenda di Mina ke Jamarat.

Mmibar-Rakyat.com (Jakarta) – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta di tengah ancaman hukuman disiplin dari PKB. Namun, Yaqut membantah membahas masalah itu dengan Jokowi.

“Enggak, soal kerjaan, enggak saya dipanggil sebagai menteri agama, ngga ada urusannya dengan partai,” kata Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Yaqut mengaku melaporkan program Kementerian Agama yang sudah dijalankan. Salah satunya mengenai haji.

“Laporan program kemenag yang sudah dijalankan, laporan presiden, laporan terkait pelaksanaan haji, itu itu saja, laporan pekerjaan,” katanya.

Lebih lanjut, Yaqut menepis pertemuannya dengan Jokowi juga disisipi perbincangan reshuffle kabinet. Yaqut pun tidak mau campur urusan pergantian menteri.

“Reshuffle apa ya enggak tahu saya, itu presiden dong kok tanya saya,” tutup Yaqut.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB sekaligus bacawapres 2024 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merespons santai pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut jangan pilih pemimpin yang pandai bicara, bermulut manis dan berwajah tampan dalam pesta Pilpres 2024.

Cak Imin menilai, pernyataan Menag Yaqut itu selayaknya omongan buzzer yang tidak pantas keluar dari mulut menteri.

“Itu omongan buzzer ha ha ha,” kata Cak Imin di Jakarta Pusat, Minggu 1 Oktober 2023.

Respons PKB

PKB langsung merespons pernyataan Yaqut. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengatakan, PKB akan mendisiplinkan Yaqut yang berstatus kader.

“Kalau sebagai kader PKB kami tentu sudah menyiapkan langkah-langkah pendisiplinan. Dan publik tentu akan memberikan penilaian. Menurut saya itu yang lebih penting. Jangan membuat publik ini berspekulasi dan bingung,” kata Jazilul Fawaid.

Menurut Jazilul, penyataan Yaqut yang menyinggung penggunaan agama pada Pilgub DKI menggiring opini yang tidak perlu. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta agar jangan ada politik pecah belah.

“Jangan bikin hoaks. Ini hoaks kok dari negara. Ini hoaks kok dari Menteri Agama, yang sesungguhnya bertanggung jawab terhadap kerukunan umat beragama,” ucap dia. (ds/sumber Merdeka.com/Liputan6.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru