MIMBAR-RAKYAT.COM (Bandung) – Tersangka pembunuh guru olahraga SMA yang sudah buron hampir 3 bulan akhirnya keluar dari persembunyian. Irsan Wiliyanto, 26, minta ditangkap polisi di Bundaran Cibiru, Kota Bandung.
Dia memberikan dua tangannya agar diborgol saat petugas Polsek Kiaracondong tiba di lokasi. “Saya tak akan melawan, karena sudah pasrah atas kesalahan. Saya akan mempertanggungjawabkan semua kesalahan karena saya tak tahan dihantui terus perasaan bersalah,“ katanya.
Kanit Reskrim Polsek Kiaracondong Iptu Yudik mengungkapkan, tersangka turut menganiaya korban hingga tewas di Terminal Bus Cicahem Bandung pada 22 Agustus silam. Dia menghajar korban menggunakan helm kemudian kabur. Tersangka buron hampir tiga bulan.
Hasil pemeriksaan, tersangka warga Antapani Lama Bandung mengaku, setelah membantai korban guru olahraga SMA Yas Bandung, Tatang Wiganda, dia meninggalkan Kota Bandung. Ketika mendengar kabar korban warga Gang Tamim, Padasuka, Bandung tewas, malam harinya berencana kabur ke Subang namun tidak jadi.
Dia memilih kabur ke Garut. Setiba di Garut dia menggadaikan motor ke temannya Rp 1,5 juta. Uang itu digunakan biaya hidup selama bersembunyi. “Selama hampir tiga bulan tersangka bersembunyi di Cipatujah, Tasik, Pangandaran dan Banjar,“ ucap Kanit Yudik.
Karena bekal sudah habis, ditambah selalu dihantui rasa berdosa, tersangka memutuskan untuk keluar dari persembunyian dan menyerahkan diri ke polisi.
“Tersangka mengaku banyak temannya yang menyarankan supaya menyerah. Dalam pemeriksaan tersangka sudah menyatakan siap mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Semua tersangka yang turut membantai korban sudah diamankan dan sebagian berkasnya sudah siap dilimpahkan ke kejaksaan,“ pungkasnya. (joh)
