MIMBAR-RAKYAT. Com (Depok) – Rombongan pembawa jenazah anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan mantan Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi tiba di Pondok Pesantren Al Hikam 2, Kukusan, Beji, Depok Jawa Barat, Kamis (16/3) petang. Jenazah langsung disambut lantunan ayat suci Alquran oleh para santri dan dibawa masuk ke dalam rumah duka.
Setelah itu, jenazah dibawa ke Masjid Ponpes Al-Hikam dan disalatkan di sana. Setelah disalatkan, jenazah dibawa ke lahan kompleks pesantren dimana di sana akan dimakamkan melalui upacara militer kenegaraan yang dipimpin Wapres Jusuf Kalla.
Ratusan pelayat dan santri mengikuti upacara militer pemakaman dengan hikmat. Sebelum dimakamkan, dibacakan riwayat singkat KH Hasyim Muzadi dalam upacara tersebut.
Tampak di rombongan pelayat sejumlah tokoh dan pejabat negara di antaranya Mensos Khofifah, Mendagri Tjahjo Kumolo, Jaksa Agung Prasetyo, serta para tokoh dan pimpinan parpol.
Saat jenazah akan dimasukkan ke dalam liang lahat, bendera merah putih dibentangkan di atas liang lahat diiringi lantunan ayat suci Alquran oleh para santri.
Beberapa santri tampak berkaca-kaca dan meneteskan air mata, saat jenazah dimasukkan ke dalam liang lahat.
Ketua Umum PKB Muhamin Iskandar turut hadir dalam pemakaman KH Hasyim Muzadi. Cak Imin mengatakan KH Hasyim Muzadi sebagai pemimpin umat yang mampu mengadakan dialog seluruh agama.
“Pilar Bhineka Tunggal Ika, dimana ancaman perbedaan, ancaman konflik, ancamen kebinekaan terganggu, mari lanjutkan perjuangan beliau,” katanya.
Ketua Umum PAN Zuklifli Hasan juga turut hadir di Pesantern Al-Hikam, Depok. Zulkifli mengatakan KH Hasyim sebagai tokoh bangsa, ulama besar dan negarawan. “Beliau panutan kita semua,” kata Zulkifli.
Sementara Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Bagi Megawati, Hasyim adalah sosok pembawa damai dan figur yang menjembatani persaudaraan umat beragama.
“Beliau sosok yang mampu menciptakan suasana damai di tengah berbagai perbedaan,” ujar Megawati, seperti disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto melalui keterangan tertulis, Kamis.
Hasyim, lanjut Megawati, juga dikenal dengan pandangannya yang moderat, toleran, dan penuh welas asih.
Presiden kelima RI itu juga meyakini hal tersebut dirasakan oleh berbagai tokoh agama dan kepercayaan.
Megawati mengenang saat dirinya dan Hasyim maju pada Pemilu Presiden 2004. Saat itu, Hasyim mendampingi Megawati yang maju sebagai calon Presiden. Menurut dia, Hasyim adalah sahabat sejati yang merawat jalinan persahabatan.
“Kami terus menjaga persahabatan dan sering menghadiri acara yang digagas Beliau. Bahkan ketika saya diminta oleh PM Thailand, Thaksin, agar membantu menyelesaikan ketegangan di Thailand Selatan akibat masalah agama, saya meminta bantuan KH Hasyim Muzadi bersama Bapak Hasan Wirayuda untuk membentuk International Conference of Islamic Scholars,” tutur Megawati.
“Selamat jalan Kiai Hasyim Muzadi menemui Sang Khalik. Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik di sisi-Nya dan semoga husnul khotimah,” kata Megawati. (joh)
