Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kabupaten Kuningan untuk jenjang SMP dibuka selama sepekan , sejak Senin (28/6) hingga Senin (5/7) mendatang, dengan menggunakan tiga jalur, melalui website https://kuningan.siap-ppdb.com
“PPDB daring ini baru pertama kali diterapkan, dan akan terus kita pantau, dan sampai hari alhamdulillah masih lancar, seperti di SMPN 1 Kuningan ini, semoga di sekolah lain juga berjalan lancar seperti di sini,” terang Abidin, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan, Selasa (29/6).
Dijelaskan Abidin, Sempat direncanakan adanya launching PPDB online namun dikarenakan kasus Covid-19 melonjak maka pada H-1 sebelum PPDB daring, pihaknya mengadakan pelatihan dan pembekalan sistem untuk operator bekerjasama dengan PT. Telkom. “Meskipun tidak ada keluhan namun Kami tetap memandu bagi orangtua murid yang belum mengerti, seperti tadi ada orangtua murid yang menanyakan soal jalur prestasi yang tidak ada pilihan dua,” ujarnya.
Pihaknya pun menjelaskan saat ini jalur prestasi memang tidak ada pilihan alternatif, tidak seperti pada jalur zonasi. Namun, tambah Abidin, sistem akan mengatur apabila siswa tidak terakomodasi maka sistem akan langsung membawa nama siswa tersebut ke jalur zonasi. “Jadi sistem ini akan memberikan ruang yang cukup besar bagi peserta didik baik, jadi jalur prestasi ada dua jalur prestasi akademik dan non akademik, nah kita menambahkan bakat olahraga lainnya pada sistem,” terangnya.
Usai PPDB daring yang dilaksanakan hingga 5 Juli 2021, selanjutnya pada tanggal 6 Juli akan dievaluasi dan verifikasi data . “Di dalam juknis pengumuman kelulusan penerimaan siswa baru dilakukan pada tanggal 7 Juli , di step berikutnya akan ada daftar ulang, pengenalan lingkungan dan apabila pembelajaran,”ujarnya.
Abidin menuturkan pertemuan tatap muka ditentukan dengan melihat situasi dan kondisi angka kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kuningan.
Sementara itu, Kepala SMP Negri 1 Kuningan , Adang Kusmana menyambut baik dengan adanya digitalisasi sekolah. “Saya kira ini terobosan baru, yang harus didukung oleh semua elemen masyarakat termasuk dari pihak sekolah,”ujarnya.
Dikatakan Adang, respon dari guru – guru SD pun baik. “Dengan adanya sistem ini, sebenarnya memperingan kerja Kami, karena kan yang ingin daftar tinggal memasukan data dan sudah terverifikasi, lebih mudah dengan aplikasi ini, dan bisa melihat langsung apabila ada kelengkapan dokumen yang belum ada,”katanya
Hal yang sama diungkapkan oleh Kepala SMP Negri Kadugede, Supriyadi menurutnya dengan aplikasi tersebut bisa mempersingkat waktu. “Jadi apabila ada berkas yang kurang, tinggal upload saja, sebab daftarnya kan di rumah, jika dahulu mendaftar secara tatap muka, ada berkas yang ketinggalan harus kembali dulu ke rumah, dan besoknya baru membawa lagi berkas, dan aplikasi ini lebih mempermudah,”tanggap Yadi. (Dien)
