Mimbar-Rakyat.com (Tebing Tinggi) – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Utara (Sumut) dan Satlantas Tebing Tinggi menggelar olah TKP dan menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan maut antara bus dan mobil yang merenggut sembilan nyawa di Jalan Lintas Tebing Tinggi – Pematangsiantar, tepatnya di Pabatu, Kec Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Minggu malam.
“Hari ini kita melakukan olah tempat kejadian perkara atas kecelakaan Bus Intra dengan Minibus Toyota Avanza. Kecelakaan tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak sembilan orang,” ujar Kasi Laka Lantas Ditlantas Polda Sumut, Kompol Robihatun, Senin(22/2) saat olah TKP di lokasi kejadian.
Kompol Robihatun mengatakan, Pihaknya menggunakan alat Leica atau 3D laser analisis kecelakaan lalu lintas dan melakukan pengukuran badan jalan serta analisa di tempat kejadian perkara.
“Kita melakukan penyelidikan dengan menggunakan alat Leica. Nantinya setelah kita rekam kejadian sesuai dengan titik poinnya dimana, kita tarik ukuran, kemudian kita rekam, maka akan terlihatlah nanti hasilnya seperti kita melihat animasi, dan untuk menunggu hasilnya sekitar dua minggu, karena harus berkoordinasi lagi dengan Korlantas Polri,” kata Robihatun.
Pantauan di lapangan, Selama penyelidikan di TKP, arus lalu lintas untuk sementara diberlakukan buka tutup secara bergiliran.
Kapolres TebingTinggi AKBP Agus Sugiyarso mengatakan, kecelakaan ini melibatkan dua kendaraan, yakni bus Intra BK 7091 TL dan mobil Toyota Avanza BK 1697 QV.
Kecelakaan berawal saat diduga pengemudi Toyota Avanza yang datang dari arah Pematang Siantar menuju arah Medan mencoba mendahului kendaraan lain di depannya.
“Supir diduga kurang berhati-hati dan tanpa memperhatikan arus dari arah sebaliknya, terjadilah tabrakan dengan bus dari arah berlawanan yakni dari arah Medan menuju Siantar,” kata Agus.
Sembilan orang penumpang mobil Avanza dinyatakan tewas dalam peristiwa ini. Korban tewas langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Tebing Tinggi. Kini, seluruh jenazah korban sudah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan. (al / arl)