Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Diirektorat Jenderal Hak Asasi Manusia (Ditjen HAM) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) bakal mengundang para tim sukses (timses) bakal calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) yang akan ikut kontestasi pemilihan umum (pemilu) 2024.

Direktur Jenderal (Dirjen) HAM Dhahana Putra mengungkapkan, upaya ini dilakukan untuk mendorong seluruh pihak yang akan ikut kontestasi pemilu menjadikan pesta demokrasi 2024 ramah HAM.

“Insya Allah nanti kami juga akan bertemu dengan para timses untuk bersama-sama menciptakan suatu proses pemilu yang jujur, adil maupun juga human right friendly,” kata Dhahana, Jumat (3/11/2023).

Baca juga: Komnas HAM Akan Dalami Hasil Investigasi Tim Advokasi Masyarakat Adat Bangkal

Ia menuturkan, persoalan HAM tidak hanya bisa dijaga oleh lembaga HAM. Namun, butuh kolaborasi berbagai pihak untuk memastikan segala kegiatan ramah HAM.

Dalam rangka memastikan pemilu ramah HAM, Ditjen HAM juga telah melakukan pertemuan dengan Komisi Pemilihan Umum (Pemilu) selaku penyelenggara pesta demokrasi tersebut.

“Kami pun kemarin sudah bertandang ke KPU ketemu dengan Komisioner KPU dan intinya adalah kita bersama dengan KPU ingin mewujudkan suatu proses pemilu yang human right friendly,” kata Dhahana.

Diketahui, Ditjen HAM telah melakukan audiensi dengan KPU di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2023).

Adapun pertemuan dua lembaga ini membahas Implementasi nilai-nilai hak asasi manusia dalam penyelenggaraan pemilu 2024.

Untuk diketahui, pemilu tahun depan akan digelar pada 14 Februari 2024. Termasuk, pemilihan anggota legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres).

Saat ini, ada tiga bakal calon presiden yang akan bertarung dalam pilpres 2024.

Mereka adalah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskadar, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, serta Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (ds/sumber Kompas.com)