Thursday, December 12, 2024
Home > Berita > Dua Kapal Tanker Saudi ‘disabotase’ di lepas pantai UEA

Dua Kapal Tanker Saudi ‘disabotase’ di lepas pantai UEA

Serangan sabotase yang diduga terjadi di dekat pelabuhan Fujairah di UEA (file foto Gambar Getty/BBC News)

Serangan sabotase yang diduga terjadi di dekat pelabuhan Fujairah di UEA (file foto Gambar Getty/BBC News)

mimbar-rakyat.com (Fujairah) – Dua kapal tanker minyak Saudi menjadi sasaran “serangan sabotase” di lepas pantai Uni Emirat Arab pada hari Minggu (12/5).

Insiden di dekat pelabuhan Fujairah menyebabkan “kerusakan signifikan” pada kapal-kapal itu,  kata menteri energi Arab Saudi Khalid al-Falih, dalam sebuah pernyataan.

Menurut laporan BBC News, UAE mengungkapkan bahwa empat kapal dari berbagai negara telah terkena serangan. Tidak ada cedera atau kematian.

Sedang kementerian luar negeri Iran mengatakan insiden itu “mengkhawatirkan dan mengerikan” dan menyerukan penyelidikan penuh. Ketegangan tinggi di daerah sangat mengganggu karena merupakan rute sekitar seperlima minyak yang dikonsumsi secara global.

AS telah mengerahkan kapal perang tambahan di sana dalam beberapa hari terakhir untuk melawan apa yang disebutnya “indikasi jelas” ancaman dari Iran terhadap pasukannya dan lalu lintas maritim di kawasan itu. Namun Iran menolak tuduhan itu dan menuding itu sebagai omong kosong.

“Dua kapal tanker minyak Saudi menjadi sasaran serangan sabotase di zona ekonomi eksklusif Uni Emirat Arab, di lepas pantai Emirat Fujairah, saat dalam perjalanan untuk menyeberang ke Teluk Arab,” kata Falih dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Agen Pers Saudi resmi.

“Salah satu dari dua kapal sedang dalam perjalanan untuk dimuat dengan minyak mentah Saudi dari pelabuhan Ras Tanura, untuk dikirim ke pelanggan Saudi Aramco di Amerika Serikat.”

Tidak ada cedera yang dilaporkan, tetapi kedua tanker itu menderita kerusakan signifikan pada struktur mereka, tambahnya.

“Komunitas internasional memiliki tanggung jawab bersama untuk melindungi keselamatan navigasi maritim dan keamanan kapal tanker minyak,” ujar Falih.

Pada hari Minggu, pemerintah emirat Fujairah, yang merupakan bagian dari UEA, membantah laporan media bahwa ada ledakan di pelabuhannya.

Otoritas maritim AS telah mendesak agar berhati-hati saat bepergian di daerah tersebut.***(dta)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru