MIMBAR-RAKYAT.Com (Sukabumi) – Dua oknum polisi terlibat perkelahian dengan beberapa pemuda di Jalan Cianjur-Sukabumi, tepatnya di Kampung Kadugede, Desa Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (25/3) petang.
Menurut keterangan, perkelahian diduga dipicu kesalahpahaman saat Bripda RR membonceng Bripda RMA dari arah Cianjur menuju Sukabumi. Kedua anggota Polres Cianjur ini menggunakan sepeda motor Ninja, sekira pukul 18:15.
Saat melintas di lokasi kejadian, kedua oknum ini menegur beberapa pemuda yang tengah ‘mengemel’ truk dengan memarkir hingga mengakibatkan kemacetan panjang.
Tak terima ditegur, kelompok pemuda itu lalu mengeroyok kedua oknum petugas tersebut. Kedua petugas itu kewalahan karena kalah jumlah. Lalu, Bripda RMA mengeluarkan senjata air soft gun dan menembakannya beberapa kali.
Tembakannya itu mengenai seorang pengeroyok bernama NUR alias Coki, 17, warga Kampung Cisero, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Bagian pipi Coki terluka akibat terserempet peluru. Kedua petugas itu langsung melarikan diri ke Polsek Sukalarang.
Ade Kusmana, tokoh masyarakat setempat menyebutkan saat itu sepeda motor Ninja yang dipakai petugas menerobos, namun tak menghiraukan ketika disuruh berhenti. Lalu, oknum petugas itu mengucapkan kata kasar sambil mengeluarkan senjata. “Kami ingin perkara ini diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia menjelaskan, dua anggotanya itu membela diri karena dikeroyok kelompok pemuda yang tengah minta uang ‘mel’ dari truk-truk yang melintas.
“Sepulang berdinas, kedua anggota melihat ada warga yang sedang ngemel dari truk-truk hingga membuat macet panjang. Lalu, anggota kemudian memberikan teguran,” kata Yusri kepada wartawan, Sabtu malam.
Padahal saat itu, lanjut dia, kedua petugas mengaku sebagai polisi. Namun, beberapa pemuda itu malah mengeroyoknya. Anggota kemudian membela diri dan mengeluarkan air softgun. Namun, untuk memastikan hal itu dibutuhkan penyelidikan mendalam.
“Kasus ini sudah ditangani. Untuk dua anggota tengah ditangani Provost Polres Sukabumi Kota,” ujarnya. (joh)