MIMBAR-RAKYAT.Com (Serang) – Hujan disertai angin kencang merobohkan dua ruang kelas SMAN 1 Padarincang, di Jalan Raya Palka, Kampung Batukuwung, Desa Citasuk, Kabupaten Serang, Senin (16/1). Ruang kelas itu ambruk tertimpa pohon beringin tumbang.

Beruntung tidak ada korban, tetapi menganggu proses belajar mengajar (KBM) di sekolah itu.

Sebelumnya, siswa mengikuti KBM dengan tenang, tetapi pukul
09:30 tiba-tiba pohon beringin yang berada di belakang kelas roboh dan menimpa ruang kelas, siswa langsung berhamburan keluar. Pada pukul 11:30, dahan pohon yang sama kembali roboh menimpa ruang kelas yang lain.

Musibah yang menimpa gedung sekolah itu pun mengundang perhatian banyak warga yang berdatangan. Termasuk aparat dari kepolisian serta TNI yang bertugas di wilayah tersebut.

Puing-puing bangunan serta reruntuhan dari pohon beringin yang roboh itu dibersihkan petugas dibantu warga sekitar.

“Kerugian akibat ambruknya ruang kelas yang biasa di pakai kelas XI itu diperkirakan mencapai Rp250 juta,” ungkap Kepala Sekolah SMAN 1, Kartono.

Menurut dia, wajar jika pohon beringin itu roboh, karena usianya sudah puluhan tahun dan akar-akarnya sudah rapuh. Persoalan itu sudah diketahui. Namun pihak sekolah tidak berani menebang lantaran berada di tanah wakaf.

KBM untuk siswa kelas XI dipindahkan pada ruang laboratorium dan musola sekolah. Namun, kedua tempat yang digunakan tersebut menurut Kartono tidak akan membuat siswa nyaman belajar. Sudah dilaporkan pada Dindik Provinsi Banten. (joh)