Thursday, November 21, 2024
Home > Berita > Editorial: Jangan Salah Pilih

Editorial: Jangan Salah Pilih

Pemilihan umum (Pemilu) 2024 akan berlangsung serentak pada hari Rabu, 14 Februari 2024. Waktunya semakin dekat.  Pemilu akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, Pemilu Legislatif (Pileg) DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Dari tingkat terbawah hingga ke pucuk pimpinan negeri ini. Itulah yang akan dihasilkan pesta demokrasi. Lalu siapa dan apa pilihan anda? Tentunya anda sendirilah yang tahu, karena Pemilu bersifat bebas dan rahasia.

Setiap warga negara yang telah memiliki hak memilih diberi kebebasan menentukan pilihannya, tanpa tekanan dan paksaan, sesuai hati nurani dan kepentingannya. Kerahasian pemilih dijamin dan pemilih juga tidak perlu memberitahuakan apa dan siapa pilihannya. Asas pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil menjamin hak pemilih.

Mungkin banyak orang, bisa jadi juga anda telah memiliki pilihan. Paling tidak untuk sementara ini dan tak tertutup kemungkinan berubah saat-saat menjelang pencoblosan. Hal itu hal biasa, kecuali anda orang politik (partai) yang telah memiliki “harga mati” pilihannya, sesuai garis partai. Suka atau tidak harus mengikuti instruksi patai. Tapi jika tidak, kita bebas-bebas saja menentukan pilihan.

Pemilu 2024 digelar bersamaan di tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten, provinsi, nasional, serta bagi WNI di luar negeri. Ada tiga pasangan Calon Presiden/Calon Wakil Presiden (Capres/Cawapres), yakni; Nomor urut 1 pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Untuk anggota DPR, dari hasil Pemilu 2024, disaring dari 84 daerah pemilihan (Dapil) memperebutkan 580 kursi, DPRD Provinsi memiliki 301 Dapil (2.372 kursi). DPRD Kabupaten/Kota  2.325 Dapil (17.510 kursi). Total keseluruhan ada 2.710 Dapil dan 20.462 kursi yang diperebutkan di tingkat legislatif. Sedang untuk anggota DPD (perwakilan daerah) ada 136 kursi atau setiap provinsi diwakili 4 orang. Seluruh annggota legislatif dan DPD itulah yang selama ini disebut sebagai wakil rakyat, yang diharapkan memperjuangkan dan menyuarakan kepentingan rakyat.

Hasil Pemilu 2024 super penting bagi perjalanan negara dan bangsa ini 5 tahun ke depan. Karena itu sebagai pemilik suara jangan asal pilih. Rakyat Indonesia memiliki peran dalam memprogramkan ke arah mana “roda” negeri ini mau digulirkan. Ke jalan mulus atau ke jurang yang membahayakan.  Karena itu pemilik suara tidak boleh asal pilih—apakah capres/cawapres, legislatif, dan perwakilan daerah. Pertimbangkanlah secara matang tentang buruk baiknya pilihan anda. Dengan demikian, mereka yang terpilih  sesuai dengan harapan bangsa.

Matangkanlah pilihan anda. Jangan terpengaruh oleh janji-janji kosong, pemberian sembako, amplop, serta pengakuan dan janji mereka jika terpilih nanti. Ingat, berlajar dari pengalaman betapa banyak janji-janji pada setiap Pemilu itu hanya omong kosong,  dalam upaya menarik simpati dan pada akhirnya mengharapkan suara (pilihan).

Pada Pemilu 2024 ini terdapat 18 partai politik nasional, juga ada 6 partai politik lokal di Aceh. Diantara partai-partai tersebut telah menentukan siapa Capres/Cawapres yang mereka dukung. Partai yang berkoalisi untuk pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar adalah; Nasdem, PKB, PKS, dan Partai Ummat. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka didukung oleh; Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, Garuda, PSI. Ganjar Pranowo-Mahfud MD: PDIP, PPP, Perindo, Hanura.

Selama masa kampanye, bahkan pada masa-masa sebelumnya, tentu kita memiliki catatan penting tenntang apa yang dilakukan partai-partai pendukung masing-masing pasangan capres-capres tersebut. Banyak sedikitnya kita pernah mendengar kiprah tokoh-tokoh partai pendukung tersebut. Bahkan sepanjang kampanye yang telah berlangsung dipastikan kita juga memiliki catatan-catatan penting tentang Capres/Cawapres serta para tokoh partai pendukung mereka. Karena itu, saat ini saatnya kita menimbang-nimbang calon pilihan. Jangan sampai salah memilih, karena akibatnya lima tahun ke depan kita akan menyesalinya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru