Tuesday, January 28, 2025
Home > Berita > Eksistensi: Rock Never Dies, God Bless Refleksi 50 Tahun

Eksistensi: Rock Never Dies, God Bless Refleksi 50 Tahun

Band legendaris God Bless meyakini bahwa musik rock tak akan pernah mati, meskipun zaman berganti dan selera musik berubah.

Mimbar-Rakyat.com (Bali) – Band legendaris God Bless meyakini bahwa musik rock tak akan pernah mati, meskipun zaman berganti dan selera musik berubah mengikuti perubahan era seperti yang mereka saksikan dalam 50 tahun terakhir.

Refleksi itu diungkap vokalis God Bless, Ahmad Albar, di acara God Bless Anthology 50th Years Anniversary yang digelar di Nusa Dua Bali, Jumat (21/7).

“Rock never dies, jadi rock itu selalu ada dari zaman Bill Haley, Elvis Presley, sampai The Beatles, The Rolling Stones, dan era sekarang ini, rock masih ada,” kata Ahmad Albar.

Ahmad Albar pun mengenang God Bless tetap eksis di masa lalu dengan teknologi yang jauh dari kemajuan seperti saat ini. Teknologi yang kini berkembang membuat musisi bisa berkarya tanpa hambatan berarti.

“Dulu kami rekaman tahun ’70-an itu masih dua hingga empat track. Studio di Indonesia yang paling banyak tracknya cuma satu yaitu angkasa studio, tapi mixernya juga masih mixer radio,” kata Ahmad Albar.

“Iya terbatas, tapi semangat kita jalanin terus kita jaga, sampai syukur kita masih bisa rekaman lagi,” lanjut vokalis dari band yang sudah punya belasan album ini.

God Bless menyadari selama setengah abad berkarier di belantika musik, mereka melihat perubahan zaman dari dekade ke dekade. Mereka pun pernah mendulang kesuksesan pada masa lampau.

Sejak berdiri pada 5 Mei 1973, God Bless sempat berkibar pada dekade ’70-an hingga ’80-an. Mereka dianggap sebagai salah satu artis terbesar yang pernah ada di Indonesia.

Sementara itu, sang gitaris, Ian Antono, menilai bahwa musik rock saat ini pun tak bisa disamakan dengan pada era mereka berjaya. Hal itu karena musik akan berubah mengikuti zaman.

“Musik tidak bisa kembali seperti dulu. Sebab setiap tahun ada perkembangan musik dan nada-nada itu berubah,” kata Ian.

Apalagi, kata Ian, tren minat pasar kini lebih banyak didominasi musik pop semenjak dekade ’90-an. Tren musik pun bergeser ke RnB, Hip-hop, hingga kini banyak yang menggandrungi K-pop sampai EDM.

Meski begitu, senada dengan Ahmad Albar, Ian menilai musik rock akan tetap ada dan diteruskan oleh musisi-musisi muda. Ia pun menyebut kerap menemukan banyak musisi bertalenta di daerah yang belum menyentuh studio rekaman.

“Saya pernah lihat di daerah-daerah ada musik bagus cuman kenapa belum rekaman. Banyak (grup musik) yang belum masuk dapur rekaman,” kata Ian Antono.

“Mudah-mudahan banyak produsen musik yang menerima. Jangan terus tidak mau merekam, padahal mereka pemain bagus-bagus,” lanjutnya.

“Harapannya musik akan terus berkembang sesuai zamannya. Jadi tidak mungkin balik sesuai rock (dulunya) pasti ada perubahan nada-nada.” kata Ian Antono. (ds/sumber CNNIndonesia.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru