Saturday, December 21, 2024
Home > Berita > Festival Kampung Berseri Astra Sonraen, Wujud Kepedulian Grup Astra di Kupang

Festival Kampung Berseri Astra Sonraen, Wujud Kepedulian Grup Astra di Kupang

Ilustrasi - Anak-anak SD Sonraen berfoto bersama dengan Deputi bidang Tumbuh Kembang Anak Kementrian Perberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak RI Lenny N. Rosalin (kiri, berdiri), Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Benny Alexander Litelnoni (belakang tengah), Direktur PT Astra International Tbk Paulus Bambang Widjanarko (kedua, tengah kanan), dan Eksekutif Grup Astra pada acara Festival Kampung Berseri Astra Sonraen, Kab. Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur hari ini (9/10), (ist)

MIMBAR-RAKYAT.com (Kupang) – Grup Astra memberikan bantuan dalam berbagai bentuk sarana dan prasarana dengan total senilai Rp18 miliar sebagai bentuk sinergi program Corporate Social Responsibility (CSR) Grup Astra di NTT.

Sarana dan prasarana berupa pelatihan guru dan kepala sekolah, renovasi atau pembangunan gedung sekolah, mebel sekolah, alat peraga, buku pelajaran dan perpustakaan, mesin praktek (khusus SMK), multimedia, perlengkapan sekolah, perpustakaan, UKS dan penunjang pembinaan seni dan budaya itu diberikan bersamaan dengan dilaksanakannya Festival Kampung Berseri Astra Sonraen di Desa Sonraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang.

Festival Kampung Berseri Astra Sonraen pada awal minggu itu, untuk pertama kalinya diadakan di NTT sejak Astra, melalui Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR), pada tahun 2015, menetapkan Desa Sonraen sebagai daerah binaan baru di NTT.

Dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman untuk program pendidikan di Kabupaten Kupang, Astra melalui YPA-MDR pada Juli 2016 mulai membina 10 SD di 2 Kecamatan (Kecamatan Amarasi Selatan & Kecamatan Takari), serta mengembangkan Kampung Berseri Astra (KBA) Sonraen.

Sejak November 2016 sampai September 2017, Astra telah melakukan berbagai pembinaan dan pelatihan guru serta sekolah, melakukan renovasi sekolah, penyuluhan pertanian dan kesehatan serta pemberian bantuan alat posyandu, penyediaan air bersih, serta perluasan program kewirausahaan berupa bantuan alat tenun dan ternak di Desa binaan Sonraen.

Hal ini sejalan dengan fokus KBA yang merupakan program kontribusi sosial Astra untuk mengembangkan kampung atau daerah tertentu secara terpadu dengan mengintegrasikan 4 pilar program CSR Astra (Kesehatan Pendidikan, Lingkungan dan Kewirausahaan).

Dihadiri Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenny N. Rosalin, Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan Bupati Kupang Ayub Titu Eki serta Direktur PT Astra International Tbk Paulus Bambang Widjanarko, pemerintah Kupang berharap acara ini dapat semakin memajukan kualitas hidup masyarakat NTT.

“Kami berharap bantuan yang diberikan Grup Astra dapat semakin mengembangkan Kupang sebagai kota terbesar di Pulau Timor. Melalui program pembinaan KBA kami berharap masyarakat dan perusahaan dapat berkolaborasi untuk bersama mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas dan produktif sesuai dengan 4 pilar program CSR Astra, ujar Paulus Bambang dalam sambutannya.

“Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan Astra di Desa Sonraen melalui program-program pendidikan, kesehatan maupun lingkungan dan kewirausahaan. Ini sangat relevan dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Kami memandang hal ini sebagai usaha konkrit Astra sebagai dunia usaha dalam mendukung upaya percepatan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) di Kabupaten Kupang. Untuk itu, atas nama pemerintah, kami mengucapkan terima kasih,” tambah Lenny N. Rosalin.

Putus Sekolah & Kompetensi Guru

Saat ini persoalan terbesar pendidikan di NTT adalah tingginya angka putus sekolah dan rendahnya hasil uji kompetensi guru sekolah di NTT. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab Indeks Pembangunan Manusia di NTT yang masih rendah yaitu 65,2 atau di bawah rata-rata nasional sebesar 69,9.

Kekurangan ini disebabkan oleh banyak hal, seperti kondisi geografis, insfrastruktur, sarana prasarana dan hal-hal yang bersifat fisik lainnya. Para guru diharapkan terus semangat dalam mengajar para muridnya agar dapat meningkatkan kualitas manusia di Kupang.

Mengingat pentingnya peningkatan pendidikan di Kupang, YPA-MDR sejak tahun 2016 telah membina 136 guru, 1.605 siswa dan 10 SD di Kupang. Tahun 2017, YPA-MDR bekerjasama dengan Surya Institute untuk memfasilitasi Program Pelatihan Matematika Metode Gasing. Program ini dilaksanakan selama dua bulan (Maret-Mei 2017) dimana guru dan siswa binaan menimba ilmu matematika dengan Metode Gasing di Tangerang.

Pelatihan ini merupakan salah satu strategi YPA-MDR untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia, terutama di daerah prasejahtera. Dalam program ini, setiap guru membawa satu murid yang memiliki kelemahan dalam bidang studi matematika dari sekolah tempatnya mengajar sebagai pendamping guru untuk melakukan pelatihan di Program Gasing.

Peserta Gasing Batch 1 terdiri dari 18 Guru SD Binaan YPA-MDR di Bogor, Gunungkidul, Bantul, Lampung Selatan, Pacitan, dan Kab. Kupang, yang akan menjadi agen perubahan di daerah asalnya dan selanjutnya guru dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah diperoleh selama 2 bulan untuk meningkatkan kualitas murid.

Menularkan ke Sekolah Lain

Salah satu siswa peserta Program Pelatihan Matematika Metode Gasing Batch 1 adalah Amelia Nahak dan Gurunya Yetrin Louisa Otemusu, S.Pd, yang berasal dari SD Sonraen. Yetrin terpilih menjadi peserta yang lolos untuk mewakili SDN Sonraen dan mengikuti Program Gasing di Tangerang, dengan kewajiban membawa siswa yang lemah dalam bidang studi matematika, siswa tersebut adalah Amelia.

Amelia diyakini siswa yang ‘lemah’ mendapatkan nilai 16 dan Yetrin gurunya mendapatkan nilai 32 pada tes awal program metode matematika Gasing. Setelah dua bulan berlatih, akhirnya guru dan siswa tersebut memperlihatkan progres yang luar biasa. Dapat dilihat dari tes akhir mereka, dimana Amalia mendapatkan nilai 82 dan Yetrin 89. Nilai mereka melesat tinggi setelah diberi pelatihan tersebut. Tidak hanya itu, mereka pun mendapatkan predikat lulusan pelatihan Matematika Metode Gasing Batch 1 Terbaik, karena lulus dengan nilai membanggakan.

Setelah kembali ke daerah masing-masing, mereka melanjutkan pengimbasan ke sekolah binaan YPA-MDR dan nonbinaan lain di daerahnya. Hingga saat ini, bersama guru dan siswa lain yang berasal dari Kecamatan Amarasi Selatan, Kupang, mereka telah berhasil mengimbaskan ke 34 sekolah lain di Amarasi Selatan. Pengimbasan mereka diterima dengan sangat baik oleh sekolah-sekolah lain.   (sp/arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru