Wednesday, April 02, 2025
Home > Cerita > Cerita Khas > FIA WRC di Danau Toba 2024 ,   Catatan Indrajit Sardjono. 

FIA WRC di Danau Toba 2024 ,   Catatan Indrajit Sardjono. 

Indrajit Sardjono. (ist)

Komunitas Rally dan para pemangku kepentingan Rally di Indonesia tentu sangat gembira dengan ada nya pemberitaan rencana untuk mengadakan FIA WRC di Danau Toba  pada tahun 2024.

Rencana ini sudah bergulir sejak di adakan nya FIA APRC di Rambo Sialang tahun 2019, tercetus pemikiran untuk mengelar FIA WRC di tahun 2022, akan tetapi COVID 19 tidak memungkinkan terlaksana nya Rally di Indonesia tahun 2020 dan 2021. Tahun 2022 di Parapat, Danau Toba di laksanakan FIA APRC dan tahun 2023 kembali akan diadakan FIA APRC untuk ASIA region dan final dari FIA APRC , berarti aka nada 2 events dilaksanakan di Parapat, Danau Toba di tahun 2023.

Salut kepada pemikiran dan ide untuk rencana FIA WRC di Danau Toba 2024.

FIA WRC adalah kejuaraan yang di atur oleh FIA untuk masalah sport dan technical regulation, sedangkan commercial right nya di serahkan kepada WRC Promotor Gmbh ( perusahaan yang dimiliki oleh RED BULL )  sejak tahun 2013 setelah FIA mencabut commercial right dari North One Sport di tahun 2012.

 

Pengelolaan  FIA WRC sudah sangat berbeda dibandingkan dengan era 90 an, ini karena tuntutan zaman dan perubahan yang terjadi dengan era digital, tuntutan dari stake holders di Rally ( fans, atlit, industry, government, environmentalist, dsb nya ).

 

Indonesia kembali menjadi penyellengara FIA APRC yang di mulai kembali di tahun 2019 dan ini adalah Langkah baik dan terpuji.

 

Tapi apakah FIA APRC bisa menjadi tahapan untuk menuju FIA WRC – jawaban nya adalah bisa akan tetapi hanya Sebagian kecil saja, karena FIA WRC sudah berbeda sekali dari sisi tuntutan penyelengaraannya dibanding dengan FIA APRC .

 

Tahun 2024 tidak lama lagi, banyak hal untuk menyelengarakan FiA WRC sudah harus dssiapkan dari awal – Langkah Langkah yang sebaiknya dilaksanakan oleh initiator untuk dapat terwujud FIA WRC dengan kondisi kekinian

 

Membentuk SATGAS dengan PIC yang jelas untuk berkomunikasi dengan FIA dan WRC Promotion Gmbh untuk mengetahui persyaratan penyellengaraa  secara detail.

 

Dari persyaratan detail yang di peroleh di buatkan list inventory apa saja yang sudah memenuhi dan apa saja yang masih perlu di perbaiki dan di lengkapi – hal ini mencakup design / lay out rally ( itinerary), kebutuhan sumber daya manusia, fasilitas infrastructure ( contoh kesedian kamar hotel, fasilitas rumah sakit standard FiA, Ambulance Standard FIA, standard fast intervention vehicvle, standard fire engine.

 

Perlu diketahui, WRC 1 adalah Hybride dan memerlukan racun api yang berbeda dengan mobile ICE cars, karena Battery nya mengandung Lithium Powder yang tidak bisa dipadamkan oleh racun api biasa). Hal lain yang perlu adalah komunikasi untuk kebutuhan transmisi data, dan hal lain nya keperluan detail.

 

Dari butir 2 diatas dapat dibuatkan kebutuhan dana secara kasar dan mulai kapan dana di butuhkan

Langkah selanjutnya dan dengan komitment yang tinggi dari para initiator disiapkan dan dikembangkan lah organisasi modern secara tetap untuk mengimplementasikan pelaksanaan FIA WRC .

 

Dana akan selalu menjadi hambatan, akan tetapi dengan komitment yang tinggi dari initiator untuk terwujud nya FIA WRC 2024 dapat memberikan modal awal yang kemudian tanggung jawab masalah pendanaan menjadi tanggung jawab *ORGANISASI MODERN* yang akan di bentuk sesuai dengan butir 4 diatas

 

Mari kita menjadi bagian dari solusi daripada menjadi bagian dari masalah yang akan dihadapi oleh initiator FIA WRC di tahun 2024 – Saat nya melibatkan semua stake holders di Rally untiuk saling bahu membahu agar FIA WRC 2024 terlaksana.

 

Selamat bekerja dan stay positive. (Indradjit Sardjono, mantan pereli, pimpinan lomba reli internasional dan tokoh otomotif)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru