MIMBAR-RAKYAT.com (Riyadh) – Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) berhasil menengahi pertikaian bersenjata di Yaman. Upaya PBB itu, yang mengumumkan pemberlakukan genjatan senjata sejak Minggu (10/4) tengah malam waktu setempat, mendapat sambutan baik dari koalisi di bawah pimpinan Arab Saudi.
Koalisi yang dipimpin Arab Saudi tersebut, seperti dilaporkan stasiun televisi Prancis, France 24, adalah kelompok yang memerangi pemberontak Houthi di Yaman yang melakukan pembangkangan bersenjata sejak Maret tahun lalu.
“Koalisi Arab akan menghormati gencatan senjata di Yaman yang dimulai Minggu tengah malam,” kata Presiden Yaman Abdrabbo Mansour Hadi. Namun, katanya lagi, pihak koalisi berhak menyikapi setiap serangan pemberontak.
Gencatan senjata terjadi menjelang pembicaraan damai Yaman, 18 April 2016 di Kuwait. Ini merupakan genjatan senjata keempat sejak 26 Maret tahun lalu sejak koalisi Saudi melakukan serangan mendukung pemerintah Hadi menggempur Houthi dan sekutu pendukung mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. Tapi genjatan senjata selalu gagal melahirkan perdamaian.
Utusan khusus PBB, Ismail Ould Cheikh Ahmed, mengatakan, pihak yang bertikai di Yaman telah sepakat menghentikan permusuhan mulai 10 April tengah malam.
Semua pihak yang terlibat dalam perang selama setahun di Yaman, menurut dia, berjanji menghormati gencatan senjata yang ditengahi PBB. Menurut data PBB, lebih dari 6.300 orang tewas di Yaman yang miskin sejak terjadi perang Maret tahun lalu. Separuh dari korban adalah warga sipil.(Janet)
